Kamis, 06 MARET 2025 • 08:46 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.100 Meter

Author

Kondisi Erupsi di Gunung Semeru, Lumajang, Selasa (21/1/2025).

INDOZONE.ID - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pagi ini. Dengan erupsi ini, gunung Semeru telah mengalami 5 kali erupsi hingga pagi ini.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 6 Maret 2025, pukul 07.06 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.100 meter di atas puncak atau 4.776 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan tertulis, Kamis (6/3/2025).

Dia menjelaskan, saat menyampaikan laporan tersebut, erupsi Semeru masih berlangsung. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

Pada pukul 07.20 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati lebih rendah dari sebelumnya, yakni 200 meter di atas puncak atau 3.876 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar

Berdasarkan laporan petugas, Gunung Semeru tercatat mengalami lima kali erupsi pada Kamis pagi dengan erupsi pertama terjadi pukul 01.56 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 500 meter di atas puncak.

Liswanto mengatakan, Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi.

Rekomendasi yang dimaksud adalah agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Gunung Dukono Maluku Utara Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1200 Meter

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara