Bekerja Sama dengan UNY, Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara Kini Tebar Bantuan di Yogyakarta
INDOZONE.ID - Bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara, telah resmi meluncurkan cabang barunya untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peluncuran ini telah berlangsung di Hotel UNY, pada Sabtu (22/2/2025).
Penasehat Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara, Hamzah Latif, mengatakan, program peluncuran tersebut ditujukan untuk membantu beberapa kelompok penerima manfaat, utamanya mahasiswa dari keluarga kurang mampu, mahasiswa yang berprestasi dalam bidang pencak silat, serta mahasiswa penyandang disabilitas.
"Yayasan ini menjadi ruang perjuangan misalnya membangun masjid, pesantren, membangun gereja, artinya semua berbuat kebaikan, itu saja. Kami akan membangun kampus juga, meski butuh waktu dan step by step. Kami kolaborasi dengan UNY, yang nantinya bisa membimbing kami dalam bergerak," kata Hamzah usai acara.
Dalam kesempatan itu, yayasan turut memberikan bantuan sosial berupa bahan makanan kepada 100 orang penyandang disabilitas dari masyarakat umum.
“Bantuan ini berupa uang tunai sebesar Rp1.250.000, dan bingkisan bahan pokok seperti beras dan lainnya senilai Rp200 ribu,” sebutnya.
Selain bantuan itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa pendirian rumah ibadah seperti masjid dan gereja.
“Yang terdekat, akan membangun masjid di Jayapura, kebetulan itu tanah saya, saya hibahkan. Kalau di Timika sepertinya akan membangun pondok pesantren,” jelasnya.
Lanjut Hamzah berharap, adanya peluncuran yayasan ini di wilayah Yogyakarta, menjadi penggerak agar ke depan akan lebih banyak penerima manfaat yang akan dibantu.
BACA JUGA: Pria Disabilitas Tanpa Tangan Jadi Tersangka Dugaan Rudapaksa, Polda NTB Ungkap Fakta dan Kronologi
"Niat dari Yayasan Mutiara Cendekia ini memang untuk kebaikan bagi sesama. Mohon doanya, semoga ke depan bisa lebih eksis membantu sesama. Apalagi tengah penerapan efisiensi anggaran, kami hadir untuk bisa sedikit membantu teman-teman yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Edhy Prabowo selaku Dewan Pengawas Yayasan menyinggung, tentang pentingnya inovasi teknologi dalam membantu penyandang disabilitas.
Dalam hal ini, dia menyoroti kacamata berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan untuk tunanetra.
"Ada kacamata khusus yang bisa digunakan oleh tunanetra. Kacamata ini dilengkapi teknologi AI. Ketika dipakai, kacamata tersebut bisa mendeteksi obyek di sekitarnya. Misalnya, di depan ada empat orang, tiga laki-laki, satu perempuan," jelasnya dalam pemaparan dihadapan tamu undangan.
Namun menurutnya, kini ada kemungkinan AI bisa diintegrasikan langsung ke dalam ponsel, sehingga kacamata tidak lagi diperlukan.
"Sekarang, AI sudah bisa dimasukkan program handphone. Mungkin ke depannya, kita tidak lagi menggunakan kacamata, tetapi cukup dengan handphone," ujarnya.
Selain itu, Edhy juga menyoroti pentingnya meningkatkan fasilitas publik yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas termasuk di Yogyakarta.
"Misalnya, kalau di Jogja untuk tempat-tempat umumnya perlu disediakan lift atau eskalator agar lebih ramah bagi penyandang disabilitas," tegasnya.
Wakil Rektor UNY Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha, Prof Dr Margana, mengapresiasi peluncuran yayasan tersebut. Baginya pendidikan merupakan investasi bagi peradaban bagi semua pihak tanpa terkecuali.
"Pemerintahan tidak hanya berfungsi untuk mencerdaskan intelektual tetapi juga membentuk kecerdasan secara menyeluruh. Ini sebagaimana yang disampaikan dalam konstitusi tahun 1945, terdapat empat kecerdasan yang harus diakomodasi," ucap Margana.
"Yang pertama adalah kecerdasan intelektual, yang kedua adalah kecerdasan sosial, yang ketiga adalah kecerdasan masyarakat, dan yang keempat, yang tidak kalah penting, adalah kecerdasan spiritual," lanjutnya.
Margana menambahkan, UNY sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia, turut berkomitmen memberikan akses pendidikan lebih luas, terutama bagi mahasiswa kurang mampu dan penyandang disabilitas.
BACA JUGA: 39 Anak Disabilitas 'Terlempar' dari PPDB SMP di Kota Jogja, Bakal Dilaporkan ke Ombudsman
"Sehingga, peluncuran yayasan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan sosial. Setelahnya, kami optimis bahwa akses terhadap pendidikan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas, akan semakin meningkat di masa mendatang," tandas Margana.
Selain di Yogyakarta, Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara juga akan memberikan bantuan ke beberapa tempat. Rencananya, bantuan pendidikan juga akan diselenggarakan di Papua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung