Kamis, 16 JANUARI 2025 • 17:50 WIB

Pasutri Jember Hanyut di Sungai, Istri Ditemukan Tewas di Pantai Payangan

Author

Pasutri Jember hanyut di sungai, jasad istri ditemukan di Pantai Payangan

INDOZONE.ID – Sebuah tragedi menimpa pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Watukebo, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Jember.

Slamet (58) dan Imro'atul Jamilah (56) hanyut terseret derasnya arus Sungai Bengawan saat mencoba menyeberang menggunakan rakit.

Jasad Imro'atul ditemukan Kamis pagi (16/1/2025) sekitar pukul 08.00 WIB di pinggir Muara Pantai Payangan.

Kondisi korban sudah tidak bernyawa, dalam posisi tengkurap di dekat area parkir perahu nelayan. Penemuan ini hasil kerja sama antara warga, Polsek Ambulu, Basarnas, SAR gabungan, dan relawan.

Baca Juga: Pasutri di Jember Hilang Diduga Terseret Arus Sungai, Warga Panik Saat Ini Upaya Pencarian

Upaya Penyelamatan yang Sulit

Andi Irawan, Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan oleh tiga tim dengan rencana berbeda.

"Sru pertama menggunakan LCR Basarnas menyusuri hilir dari TKP. Sru kedua memakai perahu karet MDMC, dan tim ketiga standby dengan speedboat SAR Rimba Laut di Muara Pantai Payangan menuju hulu," jelasnya.

Kerja keras tim SAR membuahkan hasil dengan ditemukannya Jamilah. 

"Alhamdulillah pagi tadi korban berhasil dievakuasi. Jenazah sudah kami bawa ke Puskesmas Ambulu dan diserahkan kepada keluarga," tambah Andi.

Namun, pencarian Slamet, sang suami, masih terus berlangsung hingga sore hari. Tim SAR merencanakan evaluasi setelah pencarian dihentikan sementara pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Cerita Warga saat Gempa 3,4 SR Guncang Jember

Kronologi Kejadian

Menurut Andi, pasutri tersebut menggunakan rakit sederhana dari rakitan jeriken untuk menyeberangi sungai. Rakit itu biasa digunakan untuk membawa hasil kebun dan kebutuhan lainnya.

Namun, pada hari nahas tersebut, rakit yang dinaiki Jamilah terguling akibat hempasan air pasang.

"Pak Slamet sudah berhasil menyeberang lebih dulu. Saat menarik istrinya, arus kuat menghantam rakit dan membuat korban terjatuh. Pak Slamet pun menceburkan diri mencoba menyelamatkan istrinya, tetapi akhirnya keduanya terseret arus," papar Andi.

Peristiwa ini membuat warga Dusun Watukebo heboh. Pasutri tersebut diketahui baru saja pulang dari ladang jagung di area Hutan Perhutani di seberang sungai.

Meski sudah terbiasa menggunakan rakit untuk menyeberang, alam berkata lain.

Pencarian hari pertama dilakukan hingga malam, tetapi tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, pencarian hari kedua menemukan jasad Jamilah, sementara Slamet masih belum ditemukan.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung, Narasumber