Sabtu, 07 DESEMBER 2024 • 14:20 WIB

Kronologi Lengkap dan Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Ngancar Kediri

Author

Satu keluarga yang tewas mengenaskan di Ngancar, Kediri, Jawa Timur. (X / @creepyroom)

INDOZONE.ID - Kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, menggemparkan masyarakat.

Pada Kamis pagi, 5 Desember 2024, tiga anggota keluarga ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah, sementara satu anak berhasil selamat meski dalam kondisi kritis.

Berikut kronologi, motif, hingga identitas korban pembunuhan satu keluarga ini, mengutip pemaparan akun X @creepyroom.

Kronologi Kejadian

Ilustrasi tewas. (freepik.com)

Tragedi ini terungkap ketika rekan kerja korban, Agus Komarudin (38), seorang guru di SDN 1 Babatan Ngancar, merasa khawatir karena korban tidak hadir di sekolah untuk hari kedua tanpa kabar.

Karena kekhawatiran tersebut, beberapa saksi mendatangi rumahnya sekitar pukul 08.30 WIB.

Mereka mendapati pintu rumah terkunci, tanpa respons saat diketuk. Salah satu keluarga korban, Supriono, mencoba melihat melalui jendela kamar dan menemukan bercak darah di atas kasur.

Saat mengintip dari celah dapur, ia melihat tangan tergeletak yang diduga milik Kristina (34), istri Agus.

Baca Juga: Sakit Hati Dihina Jadi Motif Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kali Cisadane

Keluarga segera melapor ke perangkat desa dan Polsek Ngancar. Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan Agus dan Kristina tergeletak di dapur dengan luka parah.

Di ruang tengah, putra mereka, Christian Agusta Wiratmaja Putra (9), juga ditemukan tewas.

Anak bungsu keluarga tersebut, Samuel Putra Yordaniel (8), ditemukan dalam kondisi kritis di kamar tengah dan segera dilarikan ke RSUD SLG Kediri untuk mendapatkan perawatan.

Identitas Korban

Pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Kediri. (X / @creepyroom)

1. Agus Komarudin (38), guru.
2. Kristina (34), guru.
3. Christian Agusta Wiratmaja Putra (9), pelajar.
4. Samuel Putra Yordaniel (8), pelajar, masih hidup dan dirawat.

Pelaku Adalah Adik Korban

Pelaku yang juga adik korban pembunuhan di Kediri. (X / creepyroom)

Polres Kediri dengan bantuan Resmob Polres Lamongan, berhasil menangkap pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam.

Baca Juga: Lagi-lagi WNI Bikin Ulah di Jepang: Melakukan Percobaan Pembunuhan pada Pasangan Lansia karena Terjerat Utang Judol

Pelaku adalah Yusak, adik Kristina, yang ditangkap di Lamongan bersama barang bukti berupa mobil korban.

Motif pembunuhan diketahui berawal dari perselisihan terkait pinjaman uang. Yusak meminta pinjaman Rp10 juta kepada Kristina, namun ditolak.

Penolakan ini membuat pelaku tersinggung, terutama karena sebelumnya ia juga memiliki utang Rp2 juta yang belum dilunasi.

Menurut Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, Yusak sempat mengunjungi rumah korban pada 1 Desember 2024, beberapa hari sebelum kejadian.

Penangkapan Yusak membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi rasa takut.

"Kami berharap pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya," ujar Rusmani.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Twitter