INDOZONE.ID - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), turun tangan meminta klarifikasi langsung ke Polda Papua Barat, terkait tewasnya Bripda NRN, ajudan Wakapolres Sorong. Klarifikasi ini akan diminta oleh Kompolnas via surat yang dikirim ke Polda Papua Barat.
"Kompolnas turut berduka atas meninggalnya Bripda R, ajudan Wakapolres Sorong. Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Papua Barat," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Poengky menyebut, isi surat klarifikasi yang dikirim pihaknya, menanyakan seputar hasil penyelidikan dari kasus ini.
Baca Juga: Kronologi Ajudan Wakpolres Sorong Ditemuman Tewas, Posisi Akhir Tergantung!
"Untuk menanyakan hasil pemeriksaan penyidik setelah melakukan penyelidikan kematian almarhum," ucapnya.
Kompolnas juga berharap, proses penyelidikan dilakukan secara mendalam, mulai dari proses autopsi hingga pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian. Jika diyakini sang ajudan tewas karena bunuh diri, Kompolnas mendorong Polda Papua Barat membongkar motif korban mengakhiri hidupnya.
"Kompolnas berharap, penyelidikan didukung scientific crime investigation agar hasilnya valid antara lain dengan melakukan otopsi, pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi, serta melakukan pemeriksaan digital forensik. Selain itu penyidik juga perlu menelusuri dari saksi-saksi dan mencari bukti-bukti," kata Poengky.
Baca Juga: Siswa SMP Tewas Mengapung Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Kompolnas Langsung Surati Polda Sumbar
"Jika benar almarhum meninggal karena bunuh diri, maka perlu diselidiki apa penyebab almarhum melakukan tindakan tersebut. Tetapi, jika meninggalnya almarhum karena sebab lain atau karena akibat tindak pidana, maka penyidik harus mengusut kasus ini sampai tuntas," sambungnya.
Pertama Kali Ditemukan Warga
Sebelumnya, ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, berinisial Bripda NRN, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di rumah dinas Wakapolres. Jasad korban pertama kali ditemukan pada Senin 15 Juli 2024.
Temuan jasad korban diawali dari warga sekitar yang curiga dengan mesin mobil menyala, tetapi tidak digunakan atau dimatikan. Ketika dicek, korban ditemukan dalam keadaan tewas.
Baca Juga: Kompolnas Minta Pimpinan Polri Sediakan Psikolog di Tingkat Polres, Cegah Anggota Bunuh Diri
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ongky Isgunawan, sebelumnya sudah membenarkan hal tersebut. Terkait motif, dikatakannya, masih dilakukan pendalaman.
"Untuk motif saat ini masih terus didalami dan tim masih terus bekerja," kata Kombes Ongky sebelumnya.
Writer: Andika Pratama
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan