Kompolnas Minta Pimpinan Polri Sediakan Psikolog di Tingkat Polres, Cegah Anggota Bunuh Diri

Ilustrasi jenazah bunuh diri. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti kasus anggota Polri yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Kompolnas juga meminta pimpinan Polri untuk memperhatikan anggotanya salah satunya dengan cara menyediakan psikolog untuk konseling para anggota ditingkat Polres.

Hal tersebut diungkapkan oleh Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. Poengky awalnya menyoroti kasus menyoroti kasus tembak kepala yang dilakukan oleh Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).

Baca Juga: Ini Identitas Polisi yang Ditemukan Tewas Tertembak di Kepala di Jaksel

"Terkait dugaan bunuh diri Brigpol RA, kami melihat pelaku bunuh diri rata-rata adalah Bintara dengan motif bunuh diri bermacam-macam, ada yang khawatir karena tersangkut kasus pidana, ada yang depresi karena masalah pribadi, ada yang bunuh diri karena faktor ekonomi dan lain-lain," kata Poengky kepada wartawan, Selasa (30/4/2024).

Poegky menyebut anggota polisi merupakan manusia biasa yang juga tidak lepas dari permasalahan dirinya masing-masing. Polisi juga kerap harus mengahadapi para pelaku kejahatan.

"Kami melihat bahwa polisi juga manusia biasa yang mempunyai beragam masalah dalam kehidupannya apalagi tugas polisi sangat berat, yaitu melayani, melindungi, mengayomi masyarakat dan menegakkan hukum yang terkadang dapat memunculkan stres," ungkap Poengky.

Lebih dalam, Poengky meminta pimpinan Polri untuk menyoroti hal ini. Dia meminta pimpinan Polri untuk melakukan pemeriksaan psikologi secara rutin terhadap para anggota.

"Oleh karena itu sangat penting bagi pimpinan untuk memperhatikan tidak hanya fisik, jasmani anggota melainkan juga perlu merawat mental, psikis anggota, apalagi bagi mereka yang dalam melakukan tugasnya harus menghadapi tekanan tinggi, misalnya harus menghadapi para pelaku kejahatan dan sebagainya," kata Poengky.

Terakhir, Kompolnas mendorong pimpinan Polri untuk menyediakan psikolog khusus untuk anggotanya bukan hanya ditingkat Polda melainkan ditingkat Polres.

Baca Juga: Polisi yang Tewas Tertembak di Kepala di Jaksel Diduga Bunuh Diri

"Setahu saya psikolog masih belum ada di level Polres, hanya ada di level Polda. Mengingat beban kerja dan tingkat stres anggota tinggi, sebaiknya pimpinan Polri dapat menyediakan psikolog untuk konseling ditiap-tiap Polres termasuk dilakukannya kerjasama dengan universitas atau persatuan psikolog guna mengatasi keterbatasan tenaga psikolog di level Polres," pungkasnya.

Writer: Victor Median