INDOZONE.ID - Seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban pembegalan oleh penumpangnya sendiri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (20/6/2024) pagi WIB.
Korban yang diketahui bernama Firman (26) warga Cileungsi, Kabupaten Bogor mengaku peristiwa tersebut bermula saat dirinya mendapat orderan untuk mengantar costumer ke wialayah Babelan, Kabupaten Bekasi.
Setelah berputar-putar mencari customer, saat di lokasi sekitaran wilayah rawa ingkik mendapatkan orderan dengan argo yang disebut korban orderan kakap, menjemput dari jalan raya Setu menuju ke Pasar Babelan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Detail Pelayanan Kesehatan di RSUD Tamiang Layang
"Nah di situ dapat argo kakap itu nominal nya Rp 69 ribu dari jalan setu ke pasar Babelan tujuan si penumpang itu. Di jam 08.29 itu saya berangkat menuju arah pasar Babelan, di perjalanan setengah perjalanan itu si CS itu minta berhenti di warung madura," jelas Firmas saat ditemui usai melengkapi laporannya di Mapolsek Babelan, Kamis (27/6/24) kemarin.
Tak lama kata Firman, keduanya melanjutkan perjalanan menuju titik tujuan pelaku yang merupakan penumpangnya tersebut. Saat tiba di lokasi kejadian, pelaku meminta kembali untuk berhenti karena akan mengangkat panggilan telepon.
Namun, saat dalam posisi berhenti korban langsung di dorong hingga terjatuh dari sepeda motornya dibawah ancaman senjata tajam.
"Nah di pertengahan jalan itu dia itu tanpa sepengetahuan saya sudah melakukan pembatalan orderan perjalanan, di ngebatalin tanpa sepengetahuan saya. Lalu dia bilang "mas bisa tolong berhenti sebentar atau tidak" dia mau angkat telpon keluarga nya pada saat itu bilangnya ke saya," kata Firman.
"Setelah itu saya berhenti, waktu berhenti kondisi motor hidup, sewaktu saya berhenti saya melihat tangan dia itu seperti mengangkat telpon ternyata itu digunakan untuk mendorong saya dari atas motor, saya di dorong terjatuh, langsung ketika saya ingin berdiri menengok kebelakang ternyata dia sudah mengeluarkan celurit, dan mengayunkan ke saya," sambungnya.
Meski sempat mendapat serangan dari senjata tajam pelaku, Firman mengaku tidak mengalami luka-luka, hanya mengenai kemeja yang digunakannya sehingga terlihat robek dibagian belakang.
"Alhamdulillah Tidak ada kalo luka, saya tidak terkena benda sajam yang dia gunakan, tetapi kemeja yang saya kenakan pada saat itu, terkoyak kena ada sobekkan di belakangnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Firman mengungkapkan saat kejadian kondisinya dalam keadaan sepi meski pada siang hari. Setelah itu, korban mencari rekaman CCTV yabg merekam wajah korban saat membeli rokok di warung yang sempat disinggahi sebelumnya
"Nah setau saya di daerah saya itu warung madura itu kan 24 jam dan banyak dari kalangan mereka yang memasang cctv, nah kembali lah saya ke situ ke warung madura dan saya menanyakan "pak apakah ada cctv di warung bapak, ada dan ternyata setelah di cek itu ada betul, itu yang jdi bahan laporan," tutupnya.
Setelah wajah pelaku di sebar ke sosial media, ironisnya pelaku kembali menghubungi korban melalui aplikasi pesan whatsapp dan mengancam akan mencelaki korban karena telah memviralkan tampang sang pelaku.
Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Babelan, dan kasusnya masih dalam penyelidikan oleh petugas kepolisian. Korban berharap pelaku bisa segera tertangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung