Ilustrasi pembunuhan. (FREEPIK/Kajepargeter)
INDOZONE.ID - Polda Sumatera Barat (Sumbar) membeberkan hasil pendalaman terkait kasus kematian siswa SMP di Kota Padang, yang diduga tewas akibat dianiaya polisi.
Dari hasil penyelidikan sementara, belum ditemukan adanya indikasi korban tewas akibat dianiaya oleh polisi.
"Sampai saat ini hasil penyelidikan masih menyimpulkan bahwa korban meninggal bukan karena disiksa," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
Baca Juga: Siswa SMP Tewas Mengapung Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Kompolnas Langsung Surati Polda Sumbar
Indikasi penyebab tewasnya pelajar tersebut masih sama. Diduga, korban tewas bukan karena dikeroyok melainkan akibat loncat dari atas jembatan.
"Tapi karena meloncat dari atas jembatan," ungkapnya.
Meski begitu, proses pendalaman mengemai indikasi tersebut tetap dilakukan. Bahkan, Bid Propam Polda Sumbar saat ini juga tengah memeriksa anggota polisi yang saat kejadian tengah melakukan patroli.
"Iya, Propam sedang memeriksa anggota polisi yang ikut kegiatan patroli," kata Dwi.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar Meningkat Menjadi 52 Orang
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMP di Kota Padang bernama Afif Maulana (13) ditemukan tewas dalam kondisi penuh luka. Jasad korban ditemukan di bawah jembatan Batang Kuranji.
Korban disebut-sebut tewas akibat dianiaya polisi. Disisi lain, pihak kepolisian saat itu tengah melakukan pembubaran terhadap para pelaku tawuran.
Writer: Putri Octavia Saragih
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan