Kronologi Bocah di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Tulang Rusuk Patah Hingga Paru-Paru Robek
INDOZONE.ID - Pada Minggu, 9 Juni 2024, masyarakat Kota Padang dikejutkan oleh penemuan jasad seorang remaja berusia 13 tahun bernama Afif Maulana. Afif ditemukan tewas mengapung di aliran Sungai Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB.
Kematian tragis remaja ini menimbulkan kegeraman dan keprihatinan mendalam.
Apalagi, hasil investigasi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mengungkapkan adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah polisi.
Awal Mula Kejadian
Menurut rilis LBH Padang, kejadian bermula pada malam sebelum Afif ditemukan tewas.
Dia bersama beberapa rekannya, diduga dituduh akan terlibat dalam tawuran oleh anggota Sabhara Polda Sumbar yang tengah berpatroli. Tuduhan ini berujung pada tindak kekerasan oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: Siswa SMP Tewas Mengapung Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Kompolnas Langsung Surati Polda Sumbar
Afif yang saat itu sedang berboncengan dengan rekannya, sebut saja A, dihentikan oleh patroli polisi. Polisi diduga menendang mereka hingga terjatuh dari motor.
A kemudian ditangkap dan dibawa ke Polsek Kuranji, sementara Afif tetap berada di lokasi dan dikelilingi oleh para polisi. Itulah kali terakhir A melihat Afif dalam keadaan hidup.
Tindak Kekerasan yang Dialami Korban
Di Polsek Kuranji, A mengalami interogasi dengan kekerasan.
Menurut rilis LBH Padang, A dipukuli, disetrum, dan diancam untuk tidak melaporkan kejadian tersebut.
“Korban A yang ditangkap lainnya diinterogasi, bahkan korban A sempat ditendang dua kali di bagian muka, disetrum, dan diancam apabila melaporkan kejadian yang dialami maka akan ditindaklanjuti,” jelas LBH Padang dalam rilisnya yang dikutip pada Minggu, 23 Juni 2024.
Temuan Hasil Investigasi
Hasil investigasi LBH Padang menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa Afif tewas akibat penganiayaan.
Dari pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap jenazah Afif, ditemukan bahwa tulang rusuknya patah dan paru-parunya robek.
Cedera serius ini mengarah pada dugaan bahwa Afif disiksa hingga mengalami luka-luka fatal yang menyebabkan kematiannya.
Reaksi Publik dan Tuntutan Keadilan
Kematian Afif Maulana menimbulkan gelombang kemarahan dan tuntutan keadilan dari masyarakat.
Baca Juga: Ada Dugaan Penghalangan Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Sudah Dilaporkan ke Bareskrim
LBH Padang bersama dengan keluarga korban menuntut agar pihak kepolisian, yang diduga terlibat dalam penganiayaan ini, segera diusut dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Mereka juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan terhadap tindakan aparat penegak hukum.
Kasus Afif Maulana diharapkan dapat membuka mata publik dan pihak berwenang akan urgensi reformasi di tubuh kepolisian, serta perlunya mekanisme pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan oleh aparat hukum.
Kematian Afif Maulana adalah tragedi yang menyayat hati dan menuntut perhatian serius dari berbagai pihak.
Masyarakat dan keluarga korban berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan, serta menjadi momentum untuk perbaikan sistem penegakan hukum di Indonesia.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release LBH Padang