INDOZONE.ID - Buntut dari pantun kontroversial yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara kampanye terbuka 'Hajatan Rakyat' untuk pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Alun Alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, pada Minggu (28/1/2024).
Membuat seniman kondang, Butet Kertaredjasa dilaporkan oleh organisasi Projo yang merupakan relawan pendukung Jokowi dan TKD Prabowo-Gibran ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (29/1/2024).
"Hari ini kami melaporkan aduan ujaran kebencian yang dilakukan Butet pada hari Minggu kemarin. Dilihat video yang beredar mas Butet terbukti melakukan tindakan tak menyenangkan kepada bapak Jokowi", Aris Widihartanto, relawan Projo DIY, Selasa (29/1/2024).
"Ada dua hal yang kita sampaikan, pertama kalau UU ITE maka yang dijerat adalah penyebar. Kedua, terkait pak Butet itu masuk kepencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan. Karena yang UU ITE yang dijerat pihak lain maka kriminal umum yang diajukan dalam hal ini perbuatan tak menyenangkan oleh Butet", terang Romi Habie, Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi TKD Prabowo Gibran.
Baca Juga: Polda Metro: 53 TPS di Jakarta Sekitarnya Masuk Kategori Rawan
Lanjut Aris menekankan kepada Butet, untuk lebih bijak lagi dalam berkampanye yang santun.
"Beliau juga ngawur yang harusnya kampanye politik digunakan untuk menggaungkan program Ganjar Mahfud malah dimanfaatkan untuk menjelekkan presiden kita. Seharusnya beliau sebagai budayawan harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat", tandas Aris.
Pada kesempatan itu, pihaknya menyampaikan rencananya yakni tanggal 2 Februari akan menyelenggarakan kampanye terbuka sekaligus solawatan, yang dihadiri 2000 orang.
Adapun pantun yang dianggap menghina Jokowi ini dibacakan Butet saat kampanye akbar Ganjar Pranowo di Kulonprogo, pada Minggu (28/1/2024).
Baca Juga: Viral Meme Anggota KPPS di Pemilu 2024, Jadi Bahan Hiburan Netizen Terhits di Medsos
Berikut ini adalah bunyi pantun yang dibacakan Butet saat kampanye tersebut:
Ada kucing gondol iwak empal
Aku marah tak lempar sandal
Jokowi maunya revolusi mental
Tapi gagal terjungkal jungkal
Kucingnya kabur kakinya pincang
Ingin terbang tak bisa melayang
Ngakali survei supaya menang
Jelas jika menang karena main curang
Satu satu, aku sayang ibu
Dua dua, aku sayang ayah
Jutaan Jokower merasa ditipu
Penampilannya lugu jebul licik ngakali mahkamah
Wong edan gondal gandul tanpa cawat
Bagi mereka tuanku adalah konglomerat
Gatotkaca tulangnya besi
Ototnya kawat
Bagi ganjar Mahfud tuanku adalah rakyat.
Di sini nang Kulon Progo makanan tradisional geblek namanya
Kalau di Bantul namanya geplak
Seharusnya kita hormati yang mimpin negara
Tapi maaf kita muak karena dia memihak
Di sini keselamatan negara dijaga Megawati
Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi
Padahal sembakonya itu milik kita, duit pajak rakyat, membangun negara, suog.
Di sini keselamatan negara dijaga Megawati
Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi
Di sini kita konsisten berdemokrasi
Di sana mereka rame-rame mengkhianati konstitusi
Kulon Progo bangga punya bandara melengkapi Jogja yang istimewa
Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa bersama Ganjar-Mahfud gelorakan revolusi cinta.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung