Sosok Ocampo, Walikota Wanita Pertama di Meksiko yang Dibunuh Kartel Narkoba, Padahal Baru Sehari Menjabat
INDOZONE.ID - Gisela Raquel Mota Ocampo, seorang politikus dari Meksiko yang kariernya akan selalu dikenang sebagai Walikota Wanita Pertama di kota Temixco, Meksiko.
Sebelum menjadi Walikota, wanita kelahiran 13 Maret 1982 ini pernah menjadi anggota partai demokrat Meksiko. Kemudian pada tahun 2013, dirinya resmi terpilih sebagai anggota Kongres Legislatur ke-62 untuk wilayah Morelos.
Pada tanggal 7 Juni 2015 saat Meksiko mengadakan Pemilu, Ocampo berhasil keluar sebagai pemenang Pemilu dan akan dipilih sebagai Walikota untuk Temixco.
Baca Juga: Firli Bahuri Gugat Status Tersangka Lagi, Polda Metro Jaya Optimistis Hakim Bakal Menolak
Rencananya Ocampo akan resmi dilantik sebagai Walikota pada tanggal 1 Januari 2016. Akan tetapi, pada tanggal 12 Oktober 2015, video penangkapannya sempat viral di media Meksiko usai disebarkan lewat sosial media Twitter.
Ocampo ditangkap karena menabrak kendaraan patroli milik Polisi. Saat didatangi Polisi untuk dilakukan penangkapan, diketahui kalau Ocampo berkendara dalam keadaan mabuk.
Karena tak ingin dirinya gagal menjadi Walikota, Ocampo menyerang para Polisi yang menangkapnya, sekaligus untuk menghindari pembayaran ganti rugi yang harus diterima olehnya. Pada akhirnya, Ocampo pun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Pedih! Kaki Gadis Gaza Diamputasi Tanpa Anestesi di Ruang Makan, Minta Dunia Setop Perang di Gaza
Singkat cerita, Ocampo pun akhirnya resmi dilantik sebagai Walikota pada tanggal 1 Januari 2016, walaupun dirinya pernah ditangkap oleh pihak kepolisian. Keesokan hari setelah dilantik, rumahnya Ocampo diserang oleh 4 orang bersenjata.
Dalam serangan tersebut, Ocampo ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Kematian Ocampo pun diketahui oleh Gubernur Morelos saat itu, Graco Ramirez.
Dirinya meresmikan perayaan hari berkabung selama 3 hari dan meminta gedung-gedung pemerintahan untuk memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas kematiannya Ocampo.
Dalam penuturan Komisioner Keamanan Meksiko yang bernama Alberto Capella, para pelaku sudah langsung ditangani oleh pihak yang berwajib, dimana dari keempat orang pelaku, 2 orang berhasil ditembak mati dan 2 orang sisanya berhasil ditangkap.
Untuk 2 pelaku yang ditangkap mereka adalah seorang wanita berumur 32 tahun dan seorang remaja laki-laki berumur 18 tahun. Polisi juga menemukan pistol dengan ukuran peluru 9 mm, senapan Uzi dan rompi anti peluru di dalam mobil yang dipakai para pelaku untuk menyerang rumahnya Walikota Ocampo.
Hal mengejutkan pun muncul ke publik saat hasil investigasi diungkap. Ternyata, Ocampo pernah ada urusan dengan salah satu kartel narkoba yang diketahui bernama Los Rojos.
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tembak 3 KKB di Papua Usai Serang Pos Aparat, Tewaskan Briptu Steve
Ocampo dan kartel tersebut sempat berselisih paham karena Ocampo tidak mau Los Rojos tetap ada selama dirinya menjadi Walikota. Dan setelah dirinya dilantik, Los Rojos pun melakukan aksi kejamnya dengan menghabisi nyawa Ocampo.
Beruntung pihak kepolisian pun bisa bertindak cepat dengan mengamankan para pelaku penembakan Walikota Ocampo. Dalam hasil investigasi, pelaku penembakan Walikota Ocampo mengaku kalau mereka mendapat imbalan seharga $29.000, namun tidak diketahui apakah bayaran sebanyak itu adalah bayaran per orangnya atau bayaran kolektif secara keseluruhannya.
Berdasarkan laporannya Gubernur Ramirez, kartel Los Rojos adalah salah satu kartel narkoba yang dikenal karena perselisihannya dengan kartel Guerreros Unidos selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Gagal Hancurkan Hamas, Uni Eropa Tekan Israel Sepakati Solusi Dua Negara
Pada tahun 2014, Los Rojos sempat berulah dengan melakukan aksi penembakan massal terhadap anggota kartel Guerreros Unidos. Diduga sebanyak 43 orang meninggal akibat penembakan tersebut.
Bukan cuma itu, para korban yang ditembak mati oleh Los Rojos semuanya masih berstatus sebagai pelajar. Persaingan antara Los Rojos dan Guerreros Unidos ternyata bukan sebatas persaingan dalam bisnis narkoba saja, tapi juga hingga ke hukum pemerintahan.
Dengan dilantiknya Ocampo, kartel Guerreros Unidos merasa "terlindungi" karena adanya rencana perubahan sistem keamanan dalam pemerintahan. Hal tersebut tentunya membuat Los Rojos murka dan langsung bertindak sadis terhadap Walikota Ocampo.
Baca Juga: Adik Kandung BJ Habibie, Suyatim Abdurrahman Habibie Tutup Usia
Ini juga sekaligus menjadi "pesan" dari mereka untuk tidak macam-macam dengan mereka. Pasca kejadian ini, Gubernur Ramirez pun mulai mengupayakan peningkatan sistem keamanan di tubuh pemerintahannya, khususnya penjagaan terhadap para petinggi pemerintahan.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia