Kamis, 23 NOVEMBER 2023 • 13:35 WIB

Sederet Kejanggalan Kematian Aldi Sahilatua Nababan yang Tewas Mengenaskan di Kos Bali, Ditemukan Lebam hingga Menghitam

Author

Ilustrasi jasad (FREEPIK)

INDOZONE.ID - Warga Kuta Selatan, Bali Rabu (22/11/2023) kemarin digegerkan oleh penemuan sosok mayat di dalam kamar indekos.

Sosok mayat yang diketahui bernama Aldi Sahilatua Nababan ini ditemukan pertama kali oleh pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43) dalam kondisi mengenaskan dan sudah dalam proses pembusukan.

"Korban tergantung nyandar di pintu kamar dengan dua kaki menyentuh lantai, korban sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mayat ditemukan proses pembengkakan dan kulit mengeluarkan cairan," tutur Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiana.

Kematian Aldi yang mendadak jelas tidak bisa diterima oleh pihak keluarga. Apalagi, mahasiswa perhotelan di Elizabeth Internasional Hotel & Business School Bali ini meninggal dalam kondisi tak wajar dan banyak kejanggalan di baliknya.

Baca Juga: Viral Kisah Sadis Ibu Bunuh Anak Lalu Dibuang ke Saluran Irigasi di Indramayu, Pelakunya Ditangkap!

Kakak Aldi, Monalisa Nababan menduga jika adiknya itu meenjadi korban pembunuhan sadis.

"Adik saya ALDI SAHILATUA NABABAN yang berstatus mahasiswa di Elisabeth International Bali ditemukan MENINGGAL DIBUNUH di kostnya Nusa Dua Koi Kos, Gang Kunci, Jalan By Pass Ngurah Rai No.23, Benoa, Kuta Selatan (kamar kos no 10 lantai 1), KAB. BADUNG, KUTA SELATAN, BALI," tulis Monalisa dalam unggahan di akun Instagramnya @monalisanababan_, dikutip Kamis (23/11/2023).

Adapun hal-hal yang dirasa janggal oleh keluarga dalam kematian Aldi antara lain:
 
1. Kondisi Tubuh Korban saat Ditemukan Sangat Buruk

Selain ditemukan dalam kondisi mengeluarkan darah dari hiung dan mulut, sekujur tubuh korban berusia 23 tahun ini terdapat lebam bahkan menghitam.

Kemudian, engsel siku korban juga bergeser. Parahnya, alat kelamin korban juga pecah, robek dan mengeluarkan darah.

2. Proses Autopsi Dipersulit dan Keluarga Tidak Diperbolehkan Membawa Saksi Ahli

Usai memastikan kematian Aldi, keluarga lantas mengajukan autopsi kepada Polresta Bali. Namun, sebelum mendapat persetujuan, proses pengajuan seakan dipersulit.

Hal ini lah yang kemudian membuat keluarga korban memutuskan untuk membawa jenazah Aldi ke Medan, dan meminta autopsi kepada kepolisian Medan.

"Mereka bilang kalau diautopsi kasihan, biayanya segini (mahal). Terus kalau didaftarkan hari Senin, belum tentu langsung dikerjakan, masih harus menunggu jadwal. Jadi tidak ada kepastian," kata Monalisa.

Baca Juga: Billy Chemirmir, Pembunuh Sadis Nenek-nenek demi Curi Perhiasan, Berujung Mati Dibunuh Teman Satu Sel

Meski begitu, saat sudah mendapatkan persetujuan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, pihak keluarga tidak diperbolehkan menyaksikan proses autopsi.

Tidak hanya itu, permohonan untuk pengiriman dokter dalam proses autopsi, yang dimaksudkan untuk mewakili keluarga pun ditolak.

Unggahan kakak Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa perhotelan yang dibunuh secara sadis di Bali

3. Sebelum Ditemukan Tidak Bernyawa, Aldi Sempat Bertukar Pesan dengan Temannya

Dalam kasus kematian Aldi ini, polisi menghadirkan teman korban, Josua Siburian alias Kribo sebagai saksi.

Dalam pernyataannya, Kribo mengungkap jika dirinya sempat berkomunikasi dengan Aldi via WhatsApp, tepatnya pada Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 15.20 WITA.

Saat itu, Kribo hendak mengajak Aldi nongkrong, namun pesannya itu baru dibalas Aldi pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.50 WITA.

Kemudian, Kribo merespon pesan Aldi itu sekitar pukul 18.10 WITA pada hari yang sama, tapi pesan itu tidak dibalas lagi oleh Aldi.

4. Aldi Sempat Membeli Makanan dan Minuman di Swalayan

Dugaan pembunuhan semakin kuat, tatkala Monalisa menemukan struk belanjaan adiknya. Menurutnya, Aldi sempat berbelanja makanan dan minuman di swalayan, setelah mendapat uang transferan darinya.

Tidak hanya itu, untuk ke swalayan pun Aldi meminjam sepeda motor milik anak pemilik kos.
 

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators