Sabtu, 09 SEPTEMBER 2023 • 20:52 WIB

Kasus Bentrokan di Pulau Rempang, Polisi Tetapkan 7 Orang Jadi Tersangka

Author

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto.

INDOZONE.ID - Kasus bentrokan antara warga dengan aparat gabungan yang terjadi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau memasuki babak baru.

Sebanyak tujuh orang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Hasil penyelidikan dan penyidikan, delapan orang yang diamankan penyidik Polresta Barelang telah menetapkan tujuh orang tersangka," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).

Ketujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka antara lain bernama Roma, Jakarim, Martahan, As Arianto, Pirman, Farizal dan Ripan.

Baca Juga: Mabes Polri Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa saat Ricuh di Pulau Rempang

Sedangkan satu lainnya dipulangkan lantaran tidak memenuhi cukup bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka.

"Terkait atas nama Boiran sudah dipulangkan karena dari hasil rekaman video amatir dan dari keterangan tersangka Farizal bahwa diduga pelaku hanya sebatas memvideokan kejadian dan tidak ada melakukan pemukulan dan pelemparan batu kepada petugas," bebernya.

Para pelaku ditetapkan sebagai tersangka usai aksinya melakukan pemalangan jalan di Jembatan 4 Trans Barelang, Bulang, Galang – Kota Batam, saat tim terpadu hendak melakukan pengukuran hingga pematokan lahan.

Tak hanya itu, massa juga melakukan penyerangan terhadap aparat.

"Terjadi penghadangan dan perlawanan dilakukan warga dengan cara memukul, menendang, melempari petugas dengan batu, menembak dengan ketapel berisi batu dan menggunakan senjata tajam berupa parang serta balok kayu sehingga terjadi kontak fisik," kata Nugroho.

Baca Juga: Viral Ricuh di Pulau Rempang Sampai Gas Air Mata Ditembak ke Sekolah, Ini Faktanya

Diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi di Pulau Rempang beberapa waktu lalu. Insiden bentrok warga dengan aparat ini juga viral di media sosial.

Narasi yang tersebar di media sosial menyebutkan jika polisi sengaja menembak gas air mata ke arah sekolah hingga jatuhnya korban dalam bentrokan ini.

Polri sendiri sudah memberi penjelasan terkait gas air mata dan sudah menegaskan jika tidak ada korban dalam kerusuhan tersebut.

Writer: Putri Octavia Saragih

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: