Kategori Berita
Media Network
Jumat, 08 SEPTEMBER 2023 • 09:38 WIB

Mencekam! Ricuh Warga Vs Aparat di Pulau Rempang Batam, Gas Air Mata Ditembakkan ke Sekolah

Author

Ricuh warga dengan aparat di Pulau Rempang, Batam. (Z Creators/Habibi)

INDOZONE.ID - Aksi pematokan lahan di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau ricuh, Kamis, 7 September 2023. Semprotan gas air mata untuk menghalau warga juga berimbas pada anak-anak yang tengah mendapatkan pendidikan di sekolah.

Para guru dan pelajar tingkatan SD dan SMP berhamburan keluar dari ruang kelas yang saat itu sedang belajar. Dari video yang beredar luas merela kaget mendengar letusan tembakan yang tidak jauh dari lokasi pematokan lahan.

"Tadi ada belasan anak kena gas air mata. Karena kejadiannya tidak jauh dari sekolah. Warga dikejar tadi sama aparat ada yang lari di kebun dan sekolah di sana. Imbasnya itu tadi anak-anak kena, kasihan," kata Udin, warga setempat.

Warga dievakuasi saar ricuh dengan aparat di Pulau Rempang, Batam. (Z Creators/Habibi)

Ia mengaku, menyayangkan kejadian ini terjadi. Seharusnya, aparat harus berhati-hati saat menembakkan gas air mata. Bukan saja warga yang kena namun belasan pelajar jatuh pingsan tak kuat dengan gas air mata.

"Mereka tadi berlari-larian. Ada yang pingsan, ketakutan sambil nangis-nangis. Kita aja orang dewasa kena itu aja pedih apalagi anak-anak. Jadi tolonglah kalau mau nembak itu antisipasi dulu daerahnya dulu. Jangan main nembak aja," kesalnya.

Para guru dan pelajar yang pingsan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat dengan ambulans. Saat ini aparat masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian.

Untuk melakukan pengukuran lahan yang akan menjadi lahan untuk membangun investasi skala besar di kawasan Rempang, Badan Pengusahaan (BP) Batam, menurunkan 1.000 personil tim gabungan. Namun, upaya ini telah lama ditolak oleh dan dihalangi oleh masyarakat.

Gas air mata ditembakkan di sekolah saat ricuh di Pulau Rempang, Batam. (Z Creators/Habibi)

Untuk melawan masyarakat setempat pematokan dan pengukuran tanah di Pulau Rempang, aparat menggunakan gas air mata untuk menghalau. Sejumlah warga ditangkap oleh polisi, sejumlah warga mengalami luka-luka begitu juga anak-anak.

BP Batam mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Rempang Galang untuk melakukan pengukuran tata batas hutan Rempang, Kamis, 7 September 2023.

Hal ini, dilaksanakan dalam menindaklanjuti arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, sosialisasi tersebut tidak diindahkan oleh masyarakat, dengan melakukan pemblokiran jalan dan sweeping di Jembatan 4 Barelang.

Sehingga Tim terpadu Kota Batam terpaksa melakukan pembubaran paksa dengan gas air mata kepada sekelompok masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan dan sweeping.

Sebelum melepaskan tembakan gas air mata, Tim Terpadu telah meminta masyarakat untuk tidak melakukan pemblokiran jalan dan sweeping. Karena tindakan tersebut, merupakan pelanggaran hukum.

“Mohon perhatiannya, kami dari Tim Terpadu mengimbau kepada saudara-saudara sekalian untuk membubarkan diri. Karena tindakan saudara telah melanggar hukum. Pemblokiran jalan dan sweeping tidak dibenarkan,” ujar petugas melalui pengeras suara.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mencekam! Ricuh Warga Vs Aparat di Pulau Rempang Batam, Gas Air Mata Ditembakkan ke Sekolah

Link berhasil disalin!