Senin, 05 APRIL 2021 • 12:54 WIB

Merinding! Terduga Teroris Ngaku Ada Tim Senyap di Bandung Bakal Beraksi Teror Pemerintah

Author

Ilustrasi Densus 88 Antiteror. (ANTARA)

Sebuah video berisi pengakuan terduga teroris yang berhasil diamankan tim Densus 88 AT Polri tersebar. Isi pengakuan terduga teroris tersebut cukup membuat bulu kuduk berdiri.

Dari video yang diterima Indozone, Senin (5/4/2021), seorang pria yang diduga terduga teroris memberikan kesaksiannya. Dia mengaku bernama Habib Nabil Al Jufri.

Dalam pengakuan awalnya, Nabil mengaku sebagai simpatisan ormas FPI. Dia juga mengaku mengetahui rencana pembuatan bom dan kelompok terduga teroris lainnya yang sudah berhasil diamankan polisi.

"Saya atas nama Nabil Al Jufri selaku simpatisan FPI tahun 2019, saya mengetahui rencana pembuatan bom yang direncanakan oleh Habib Husen dan kelompoknya yang merupakan anggota laskar FPI dan simpatisan FPI," kata Nabil dalam video tersebut.

BACA JUGA: Polisi Belum Bisa Pastikan Isi Benda Mencurigakan Bertulis 'FPI Munarman' di Depok

Terduga Teroris Nabil Al Jufri. (Foto: Istimewa)

Nabil mengaku pernah diperlihatkan video uji coba bom di rumahnya yang terletak di Bandung. Lebih seram lagi, Nabil pun mengungkap adanya tim senyap yang dibentuk di Bandung.

Tim itu nantinya akan mengebom sejumlah tempat. Tujuan mereka sebagai bentuk protes atas penahanan Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Saya mengetahui pembentukan tim senyap di Bandung yang dipimpin Abah Asep selaku laskar FPI DPC FPI Pengalengan," kata Nabil.

"Sasaran peledakan yaitu pom bensin Pertamina milik China, pipa gas Pangalengan dengan tujuan untuk melakukan aksi teror kepada pemerintah sebagai wujud protes penangkapan HRS dan pembubaran FPI," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir