Indonesian Police Watch (IPW) menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang dengan tegas memerintahkan jajarannya untuk tidak memberikan pengawalan terhadap iring-iringan. IPW berharap kebijakan ini dapat diberlakukan secara nasional.
"Kebijakan Kapolda Metro Jaya yang melarang anggotanya untuk memberikan pengawalan terhadap rombongan seperti motor, mobil sport hingga pesepeda patut diapresiasi," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane saat dihubungi Indozone, Senin (22/3/2021).
Sebab, Neta menyebut pengawalan iring-iringan tersebut kerap dijadikan bahan untuk gaya-gayaan dan menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat. Hal itu dapat dibuktikan dengan pengawalan iring-iringan yang bersinggungan dengan masyarakat.
"Terbukti beberapa kali konvoi moge yang dikawal polisi malah bermasalah dengan masyarakat. Jadi apa yang dilakukan Kapolda metro merupakan langkah yang sangat tepat dan merupakan upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat di jalanan," beber Neta.
BACA JUGA: Wapres: Ketentuan Vaksin Bukan Soal Halal atau Tidak, Tapi Boleh atau Tidak Boleh
Lebih jauh Neta berharap kebijakan ini dapat diimplementasikan secara nasional. Artinya, seluruh Polda di Indonesia melarang polisi untuk memberikan pengawalan terhadap iring-iringan tersebut.
"IPW melihat langkah Kapolda ini sangat positif. Jangan sampai ada kesan polisi hanya pro orang berduit, dengan adanya pengawalan konvoi-konvoian. IPW berharap kebijakan polisi dilarang mengawal rombongan moge, mobil mewah dan lain-lain bisa diterapkan secara nasional," pungkas Neta.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: