Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom (kanan). (Dok. TPNPB-OPM)
INDOZONE.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang sering disebut dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak menampik jika disebut pihaknya melakukan penyerangan terhadap satu anggota Polri di RSUD Dekai. OPM mengklaim pihaknya sudah memantau korban sejak lama.
"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Komandan TPNPB Batalion Sisibia, Mayor Yosua Sobolim bahwa kami bertanggungjawab atas penikaman terhadap Bripda Josua Nainggolan, anggota Polres Yahukimo," kata Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom dalam pesan singkatnya kepeda Indozone, Jumat (30/5/2025).
Sebby mengatakan pihaknya sudah memantau lama gerak-gerik dari Bripda Josua. Bahkan, pemantauan sudsh dilakukan sejak empat bulan lalu.
Baca Juga: OPM Akui Tembak Eks Kapolsek Mulia, Sudah di Pantau Selama di Papua
"Eksekusi tersebut kami lakukan sebab selama empat bulan kami telah memantau korban yang setiap saat berkeliaran di RSUD Dekai," ucapnya.
Lebih jauh, Sebby mengimbau aparat TNI dan Polri agar tidak lagi ada yang beraktivitas di rumah sakit.
"TPNPB Kodap XVI Yahukimo menghimbau kepada seluruh aparat militer pemerintah Indonesia untuk hentikan aktivitasnya di RSUD Dekai serta hentikan pengawalan terhadap tenaga medis, dokter dan mantri karena tugas aparat militer pemerintah Indonesia bukan di rumah sakit," kata Sebby.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Polres Yahukimo bernama Bripda Josua Ridwan Oberlin Nainggolan (22) diserang oleh OTK pada Rabu, 28 Mei 2025 yang lalu. Korban mengalami luka parah akibat dibacok.
Baca Juga: Baku Tembak dengan KKB di Puncak Jaya Papua, 2 Polisi Tewas!
Insiden ini terjadi dikala korban menjenguk pacarnya di RSUD Dekai. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani sebelumnya menegaskan jika pihaknya saat ini tengah memburu pelaku penyerangan terhadap korban.
"Kami tidak akan mentolerir setiap bentuk kekerasan terhadap anggota Polri yang sedang menjalankan tugas. Tim sudah diterjunkan untuk mengungkap pelaku penganiayaan ini dan kami pastikan proses hukum berjalan tegas," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara