OPM Akui Tembak Eks Kapolsek Mulia, Sudah di Pantau Selama di Papua

Anggota Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III bersama warga mengevakuasi jenazah guru korban serangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

INDOZONE.ID - Mantan Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Iptu (Purn) Djaman Renhoat (62 tahun), tewas usai diduga ditembak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang kerap disebut dengan Kelompol Kriminal Bersenjata (KKB). 

Pihak OPM tidak membantah dan mengakui aksi penembakan itu.

"Kami siap bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang mantan anggota Polsek Mulia di Kabupaten Puncak Jaya, Papua," kata Jubir TPNPB OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga: Gagal Serang Polisi yang Melintas, OTK di Intan Jaya Papua Tembak Warga Sipil

Sebby menyebut penembakan itu dilakukan setelah pihaknya lebih dulu melakukan pemantauan terhadap korban.

"Penembakan tersebut kami lakukan, karena kami telah mengikuti korban selama beraktivitas di wilayah konflik bersenjata," ucapnya.

Sebby tidak menjelaskan alasan pihaknya melakukan penembakan. Dia hanya meminta kepada masyarakat sipil untuk menghindari area yang dia klaim sebagai area konflik.

Baca Juga: Operasi Gabungan 4 Polda Gagalkan Penyuplai Senpi dan Ribuan Amunisi ke KKB

"Kami mengimbau kepada seluruh orang imigran Indonesia untuk segera keluar dari wilayah-wilayah konflik bersenjata di tanah Papua agar tidak menjadi korban selanjutnya," kata Sebby.

"Peringatan penting terhadap warga sipil orang imigran Indonesia jika terus berkeliaran di wilayah konflik bersenjata, kami akan cap sebagai agen intelejen Militer Pemerintah Indonesia," pungkasnya.