INDOZONE.ID - Pemerintahan Presiden Donald Trump semakin memperketat pengawasan terhadap aktivitas media sosial mahasiswa Korea Selatan yang sedang atau akan menempuh studi di Amerika Serikat.
Dampak kebijakan visa Trump terhadap mahasiswa Korea Selatan ini memicu keresahan bagi banyak keluarga di tanah air mereka.
Mahasiswa asal Korea Selatan menempati posisi ketiga terbesar di antara mahasiswa internasional di AS, setelah India dan China.
Baca Juga: Trump Ancam Cabut Dana Harvard, Targetkan Mahasiswa Asing
Berdasarkan dokumen internal yang diperoleh Reuters, pemerintah AS memerintahkan kantor perwakilannya di luar negeri untuk menghentikan sementara penjadwalan wawancara visa bagi pemohon visa pelajar dan pengunjung.
Kebijakan ini merupakan bagian dari rencana Departemen Luar Negeri untuk memperluas pengecekan media sosial mahasiswa asing sebagai upaya untuk menegakkan aturan ketat imigrasi AS.
Pengetatan visa pelajar AS dan media sosial mahasiswa asing ini memang menjadi sorotan utama di tengah kebijakan Trump.
Baca Juga: Donald Trump Tegaskan Dukungan pada Larangan Mahasiswa Asing di Harvard
“Orang tua klien saya menelepon terus-menerus hari ini untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi,” kata Park Hyuntae, kepala Worldnet US Overseas Edu Center di Seoul yang membantu mahasiswa Korea Selatan menyiapkan studi di Amerika.
“Baik yang sudah punya jadwal wawancara maupun yang sedang mengajukan permohonan, mereka semua khawatir. Tapi sejauh ini belum ada pembatalan wawancara yang sudah terjadwal,” tambahnya.
Park juga mengingatkan bahwa penghentian sementara ini bisa berdampak pada keterlambatan memulai tahun ajaran baru.
Ia pun meminta mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial, mengingat ancaman Trump terhadap visa mahasiswa dari Korsel bisa saja terjadi jika aktivitas daring mereka dianggap berisiko.
“Saya selalu ingatkan, terutama untuk mahasiswa laki-laki, jangan pernah unggah hal-hal ekstrem atau aneh, seperti foto granat atau senjata,” jelas Park.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Usatoday.com