Kategori Berita
Media Network
Selasa, 27 MEI 2025 • 21:20 WIB

Kunjungi SD Korban Siram Kuah Panas Bakso, Komisi D: Sekolah Lebih Perhatikan Siswanya

Komisi D DPRD Jember saat kunjungi pihak sekolah korban penyiraman kuah bakso panas.

INDOZONE.ID - Kejadian viral bocah umur 9 tahun berinisial ZN warga Kecamatan Kalisat, yang jadi korban dugaan KDRT dan Penganiayaan yang dilakukan oleh tante kandungnya NAR (27), dapat perhatian langsung dari Komisi D DPRD Jember.

Seluruh anggota Komisi D DPRD Jember langsung melakukan sidak ke sekolah korban di SDN Kalisat 01.

Dalam kegiatan itu, kata Anggota Komisi D DPRD Jember Fatmawati, terkait kasus yang dialami korban, pihaknya akan melakukan pendampingna langsung.

"Terkait kejadian viral bocah disiram kuah bakso panas yang langsung dari dandang itu. Sebelumnya saya datang mengunjungi korban. Senin (26/5/2025) kemarin, kami seluruh Komisi D datang ke sekolahnya. Kami mendalami kasus ini," kata Fatmawati saat dikonfirmasi usai kegiatan, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga: Kronologi Kebakaran di SPBU Gedongtengen Yogyakarta, yang Menyebabkan 5 Orang Luka-luka

"Dari kejadian ini kami miris dengan apa yang dialami korban. Bahkan kami kaget, kejadian yang dialami korban. Ternyata sudah terjadi sejak setahun yang lalu," sambungnya.

Ia menjelaskan, korban selama tinggal dengan tante kandungnya kerap menjadi korban penganiayaan dan KDRT.

"Tapi saat di sekolah, anak ini memendam rasa sakit itu sendiri. Untuk video viral sebelumnya, yang informasinya dipukul menggunakan parutan kelapa. Itu ternyata dipukul juga dengan sapu lidi. Sehingga menyebabkan memar, dan juga luka lebam. Sekarang malah luka bakar dan melepuh akibat disiram kuah bakso itu," ujarnya geram.

 

Dengan adanya kejadian ini, kata legislator asal NasDem itu, Komisi D mengimbau kepada guru-guru untuk lebih dekat secara pribadi kepada murid-muridnya.

Baca Juga: Tinjau Musbangkelsus Kelurahan Talang Keramat Banyuasin, Wamendagri Bima Apresiasi Pembentukan Kopdeskel Merah Putih

"Kami tidak menyalahkna para gurunya. Tapi kejadian ini, kami harap lebih dekat lagi. Dari informasi yang kami terima, korban ini dekat banget dan selalu berbuat baik di sekolah. Prestasinya bagus, tapi memang dia memendam rasa sakit itu sendiri," ujarnya.

"Bayangkan anak sekecil itu, dia sudah kuat menahan beban sakit, psikis, seberat itu. Karena diakui korban, dan disampaikan gurunya. Kalau sampai orang lain tahu kejadian ya, maka korban ini akan lebih disiksa lagi," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kunjungi SD Korban Siram Kuah Panas Bakso, Komisi D: Sekolah Lebih Perhatikan Siswanya

Link berhasil disalin!