Kategori Berita
Media Network
Kamis, 22 MEI 2025 • 17:44 WIB

Mewakili Mendiktisaintek, Hasan Chabibie Singgung Teknologi AI yang Relevan dengan Civitas Akademika

"Saat ini UNY juga mencatat 80 persen alumni telah mendapatkan pekerjaan sesuai cita-cita mereka, hal ini  menunjukkan efektivitas sistem pendidikan dan kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja," katanya.

"Artinya, perguruan tinggi yang berkualitas ditandai salah satunya SDM yang kualifikasinya meningkat, akademik tendiknya meningkat, termasuk mahasiswanya. Sampai saat ini juga, UNY tidak punya hutang dan tidak pernah menjual aset,” tegas Sumaryanto.

Berikutnya di sektor sarana dan prasarana, UNY terus berbenah setiap tahunnya. Di 2025 sejumlah prasarana dan sarana terus dikembangkan di antaranya Student Dormstay FIKK 8 Lantai tahap 2, renovasi Gelanggang Mahasiswa, pembangunan sejumlah jembatan dan masih banyak lagi. 

"Saya berpesan kepada civitas akademika UNY untuk membekali pendidikan karakter bagi mahasiswanya, sehingga mahasiswa tetap mempunyai rasa cinta tanah air, serta mampu menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas utama," pesan Sumaryanto.

BACA JUGA Perguruan Tinggi Kelola Tambang : Mendikti Satryo "Bungkam", Rektor UNY "Dawuhi"

Salah satu momen istimewa dalam acara ini yakni penyampaian orasi ilmiah oleh Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), yang dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi Pengembangan Ekonomi dan Kawasan Khusus FRI Prof. Muhammad Irhas.

Bertajuk "Menciptakan Sumberdaya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Yang Inovatif, dan Kolaboratif, Melalui Kampus Berdampak", Prof. Muhammad Irhas menegaskan bahwa gerakan ‘Kampus Berdampak’ menjadi simbol transformasi pendidikan untuk memastikan seluruh aktivitas pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan output akademik, tetapi juga outcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menurut Irhas, gerakan tersebut sekaligus merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pembangunan nasional dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

“Saya berpesan kepada civitas akademika UNY untuk membekali pendidikan karakter bagi mahasiswanya, sehingga mahasiswa tetap mempunyai rasa cinta tanah air, serta mampu menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas utama,” tegas Rektor UPN Veteran Yogyakarta tersebut.

Sehingga peran perguruan tinggi diharapkan menjadi pusat solusi nyata, menjadi motor inovasi sosial dan ekonomi berkelanjutan untuk masyarakat.

“Dan yang tidak kalah penting juga menjadi mediator kolaborasi antar pihak. Dengan demikian kampus berdampak harus digerakkan melalui kemampuan inovatif, dan kolaboratif dari seluruh civitas akademika,” pungkas Irhas.

BACA JUGA Bekerja Sama dengan UNY, Yayasan Mutiara Cendekia Nusantara Kini Tebar Bantuan di Yogyakarta

Selanjutnya, mewakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Hasan mengapresiasi tema dies UNY tahun ini. Menurutnya sangat relevan dengan perkembangan sekarang terutama keberadaan tenologi artificial intelligence (AI) yang saat ini marak digunakan civitas akademika tidak dapat dipungkiri.

"Namun sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi untuk membersamai hal itu seiring sejalan dengan logika kritis untuk membangun harus diikhtiarkan. Pada titik ini lah sinergi inovasi menggapai prestasi harus menemukan momentum dan strateginya sehingga akan melahirkan prestasi di waktu yang akan datang," ujar Hasan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mewakili Mendiktisaintek, Hasan Chabibie Singgung Teknologi AI yang Relevan dengan Civitas Akademika

Link berhasil disalin!