Kategori Berita
Media Network
Senin, 09 DESEMBER 2024 • 14:33 WIB

Prabowo Tetapkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu Per Anak, Ahli Gizi UNY: Bisa Tapi...

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka saat meninjau uji coba makan siang gratis di Solo.

INDOZONE.ID - Presiden Prabowo Subianto menetapkan anggaran program makan siang bergizi gratis setiap anak adalah Rp10 ribu.

Dari anggaran ini, pemerintah memastikan kebutuhan gizi akan tercukupi yaitu mengandung setidaknya 600-700 kalori dengan pemenuhan karbohidrat, protein, yodium dan juga zat besi.

Disebutka, Rp10 ribu per anak, setiap keluarga dengan tiga anak misalnya, akan menerima rata-rata Rp30 ribu per hari untuk program MBG tersebut, sehingga per bulannya bisa menerima bantuan dari pemerintah Rp2,7 juta.

Baca Juga: Tegaskan Makan Siang Gratis Diangka Rp 15.000, Gibran: Untuk Anak, Kita Gak Boleh Pelit!

Prabowo menekankan program MBG ini hanya satu dari sekian program bantuan dari pemerintah untuk mengamankan kebutuhan pokok semua lapisan masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Dedek Prayudi menambahkan, Pemerintah, katanya, menggunakan standar UNICEF yang menganggarkan makan siang gratis di sekolah senilai US$1 per hari.

Ahli Gizi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Kokom Komariah, M.Pd, berpandangan bahwa dalam penyiapan menu makan bergizi, pengelola perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Terlebih, jika nantinya pemerintah benar-benar hanya akan menganggarkan Rp 10 ribu per porsi untuk program tersebut.

“Kalau pengelolaannya menggunakan pendekatan skala rumah tangga, saya kira anggaran Rp10 ribu itu cukup, dengan menu sederhana,” papar Guru Besar UNY ini, pada Senin (9/12/2024).

Dirinya juga menekankan, dengan anggaran tersebut tidak dipotong untuk kemasan, peralatan makan hingga pajak-pajak pemenangan tender.

"Jadi kalau mungkin sekolah itu memikirkan bagaimana mengelola uang menu 10 ribu itu bisa memenuhi kebutuhan. Nah ini yang perlu diutarakan juga ke orang tua dengan bantuan segitu. Sehingga misalnya kemasan itu enggak masuk, jadi anak-anak mungkin punya alat makan sendiri atau boks sendiri itu kan sudah mengurangi kemasan," ujarnya.

Pengurangan penggunaan kemasan tersebut menurutnya tak hanya mengurangi biaya, tetapi juga mengurangi produksi sampah yang mungkin akan bertambah setelah program makan bergizi gratis diimplementasikan.

Adapun terkait pemilihan menu menjadi strategi berikutnya. Menurutnya, sayuran seperti bayam dan kangkung lebih ekonomis dibandingkan masakan berbahan kompleks seperti capcay.

Sementara untuk kebutuhan protein hewani dapat disubstitusi dengan protein nabati seperti tahu dan tempe.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Prabowo Tetapkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu Per Anak, Ahli Gizi UNY: Bisa Tapi...

Link berhasil disalin!