Rabu, 21 MEI 2025 • 19:05 WIB

Kebakaran Perusahaan Tekstil di Sleman Hari Ini, MPBI DIY Minta Perusahaan Tetap Penuhi Hak Para Karyawannya

Author

Olivia Rianjani

Situasi terkini kebakaran perusahaan Garmen di Ngaglik, Sleman (PT MTG), Rabu (21/5/2025)

INDOZONE.ID - Majelis Perjuangan Buruh Indonesia DIY (MPBI DIY) mengaku turut prihatin atas terjadinya kebakaran perusahaan Garmen di Ngaglik, Sleman (PT MTG). Akibat peristiwa tersebut, para karyawan akan dirumahkan tanpa kejelasan waktu.

Karena belum ada kejelasan itu, Koordinator MPBI DIY, Irsad Ade Irawan khawatir para karyawan akan kehilangan sumber penghidupan utama.

Hal ini dapat mengakibatkan termasuk ehilangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan anak, kesehatan, dan tempat tinggal.

"Selain itu, kondisi mental yang memburuk, karena ketidakpastian status kerja dan masa depan. Dan khawatir meningkatnya kerentanan buruh yang erpaksa bekerja di sektor informal tanpa perlindungan atau terjerat utang," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (21/5/2025).

Untuk itu, dalam Perspektif HAM, menurut dia negara dan perusahaan wajib hadir untuk mengurangi potensi-potensi tersebut di atas.

Lebih rinci, ujar Irsad, setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. (Pasal 27 UUD 1945 & ICESCR).

Kemudian dilindungi dari pemutusan hubungan kerja (PHK). Serta dapat menikmati jaminan sosial ketika mengalami risiko kehilangan pekerjaan.

Irsad meminta agar pemerintah dan perusahaan memastikan tidak PHK massal sebagai dampak bencana kebakaran ini.

"Dalam konteks ini apabila perusahaan merumahkan karyawan tanpa batas waktu, pemerintah harus pastikan perusahaan tetap harus membayar upah dan iuran jaminan sosial. Dan teruntuk Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) harus memastikan buruh tetap mendapatkan hak dasar/normatif. Tak lupa untuk selalu mengawasi dan membina perusahaan agar tidak lalai," pesannya.

BACA JUGA MK Kabulkan Tuntutan Buruh, MPBI DIY Kembali Desak Pemda Naikkan Gaji Rp4 Juta Per Bulan

Sebagai penutup, Irsad memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dilakukan oleh pemerintah maupun perusahaan tersebut.

1. Dialog tripartit antara buruh, perusahan, dan pemerintah.

2. Kepastian Pembayaran hak minimum seperti upah, BPJS Kesehatan dan BPJS Naker

3. Transparansi rencana pemulihan.

4. Pemerintah mengadakan pelatihan kerja bagi pekerja terdampak dan membuka pekerjaan sementara

"Dalam jangka panjang, negara perlu memperkuat perlindungan terhadap buruh terdampak bencana industri," tegas Irsad.

Diketahui, pada dini hari 21 Mei 2025 kebakaran melanda pabrik garmen di Balong, Ngaglik, Sleman.

Api diduga berasal dari salah satu ruang produksi di bagian belakang. Setidaknya ada tujuh mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk membantu memadamkan api.

BACA JUGA Tegas! MPBI DIY Kembali Desak Pemerintah Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen dan Minta Naikkan Upah

Sampai saat ini sejumlah mobil instansi terkait masih stand-by dilokasi tersebut, termasuk para penyidik yang nantinya akan melakukan investigasi penyebab kebakaran itu.

Beruntung peristiwa kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab saat terjadi kebakaran tidak ada karyawan di lokasi pabrik namun hanya ada satpam petugas keamanan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

Author

Ezha Herdanu

Editor

Olivia Rianjani

Olivia

BERITA TERKAIT

MK Kabulkan Tuntutan Buruh, MPBI DIY Kembali Desak Pemda Naikkan Gaji Rp4 Juta Per Bulan

Tau Gak Sih

Kebakaran Perusahaan Tekstil di Sleman Hari Ini, MPBI DIY Minta Perusahaan Tetap Penuhi Hak Para Karyawannya

Author

Ezha Herdanu

Olivia Rianjani

MK Kabulkan Tuntutan Buruh, MPBI DIY Kembali Desak Pemda Naikkan Gaji Rp4 Juta Per Bulan

Tegas! MPBI DIY Kembali Desak Pemerintah Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen dan Minta Naikkan Upah

Semarak Ramadan 2025, MPBI DIY Gelar Pasar Murah untuk Buruh : Mengurangi Beban Buruh Akibat Upah Murah

Pohon Beringin Legend di Cengkareng Ambruk, Diduga karena Hujan dan Angin Kencang

Panjat Pohon untuk Cari Pakan Ternak, Pria di Bantaeng Tewas Tersengat Listrik

Viral Mobil Parkir Lama di Margonda Depok, Dicek Ternyata Sopirnya Tewas

Gunung Raung Erupsi, KAI: Perjalanan Kereta Api Tak Terganggu, Langkah Antisipasi Disiapkan

Viral Pria Tewas Usai Ditikam Bagian Leher di Jakut, Asmara Diduga Jadi Pemicu

Guru Besar FH UGM Adrianto Dwi Nugroho Soroti Prinsip Keadilan Kebijakan Pajak Minimum Global, Ini Katanya.

Tak Dikunci Stang saat Nonton Festival di Jakpus, Motor Korban Digondol Tukang Ojek

Viral Mobil Terbakar di Tol Cikampek Hari Ini, Polisi Bilang Diawali Pecah Ban

Gerakan Banyuwangi Positif, Kolaborasi Lintas Sektor Hadirkan Ruang Digital yang Sehat dan Bermartabat

Bareskrim Tangkap Kurir Narkoba di Halaman Masjid Aceh, 48 Kg Sabu Disita

Kronologi Serangan Israel terhadap Iran: Dari Penyerangan Fasilitas Nuklir hingga Ancaman Krisis di Timur Tengah, Kamu Harus Tau!

Kronologi Lengkap Pesawat Air India Bawa 242 Penumpang Jatuh di Gujarat India

Ajaib, Kronologi Lengkap Wanita Ini Lolos dari Kecelakaan Pesawat Air India: Terima Kasih Kemacetan!

Panjat Pohon untuk Cari Pakan Ternak, Pria di Bantaeng Tewas Tersengat Listrik

Tambang Nikel Ancam Alam Raja Ampat, Menteri Bahlil akan Panggil Pengusaha Pemegang Izin

Daftar 5 Perusahaan Kantongi Izin Tambang di 5 Pulau Raja Ampat

Viral Momen Aktivis Greenpeace Diamankan saat Protes di Konferensi Nikel Internasional

Serangan Balik Iran ke Israel, Tel Aviv pun Terdampak: Segini Jumlah Korbannya!

Kisah Sedih di Balik Kecelakaan Pesawat Air India, Sekeluarga Tewas: Ini Selfie Terakhir Mereka!

Operasikan Grup WA Gay di Surabaya, Polisi Ringkus 4 Admin!

Indozone.id

Kategori Berita

Media Network

Kebakaran Perusahaan Tekstil di Sleman Hari Ini, MPBI DIY Minta Perusahaan Tetap Penuhi Hak Para Karyawannya

Author

Ezha Herdanu

Olivia Rianjani

FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA

Kebakaran Perusahaan Tekstil di Sleman Hari Ini, MPBI DIY Minta Perusahaan Tetap Penuhi Hak Para Karyawannya