Ilustrasi para pelaku premanisme.
INDOZONE.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bersama Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada memimpin langsung apel gelar pasukan Siaga Anti Premanisme pada Jumat (9/5/2025) sore tadi, di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Dalam amanatnya, Kapolda Metro menegaskan pihaknya akan menindak tegas pelaku premanisme.
Baca Juga: Sebanyak 66 Preman Diamankan Polisi di Serang Banten
"Operasi anti premanisme dilaksanakan dengan target utama untuk memastikan seluruh pelaku tindak pidana yang tergolong dalam aksi premanisme, baik yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok akan diberikan sanksi hukum yang tegas tanpa toleransi ataupun pengecualian," kata Irjen Karyoto dalam arahannya di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Operasi itu digelar selama 15 hari, sejak 9 Mei sampai 23 Mei 2025. Karyoto minta jajarannya untuk menjalankan operasi dengan sebaik-baiknya.
"Jadikan momentum operasi ini sebagai kesempatan untuk menyembuhkan kembali kepercayaan publik terhadap aparatur keamanan sekaligus sebagai wujud nyata komitmen kita untuk menjadikan wilayah hukum Polda Metro Jaya terbebas dari ancaman premanisme," ungkap Karyoto.
Baca Juga: Komisi III DPR, Kajati hingga BNN Datangi Polda Metro untuk Bahas Preman hingga Persoalan Narkotika
Lebih jauh, jenderal polisi bintang dua ini menyebut pihaknya menggelar operasi premanisme dengan mengedepankan kegiatan pendekatan hukum.
"Operasi ini mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur didukung oleh kegiatan intelijen yang akurat serta diperkuat melalui langkah-langkah pre-emptive dan preventif guna menindak tegas dan menanggulangi segala bentuk gangguan keamanan terutama terkait dengan aksi premanisme Yang cukup meresahkan masyarakat," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan