Viral Warga Geruduk Markas Polisi Komplain Terkait E-TLE, Polda Metro Beri Penjelasan

E-TLE hingga membuat masyarakat tersebut menyerbu markas Polda Metro Jaya. (Instagram/info_jakartabarat)

INDOZONE.ID - Sejumlah warga mengamuk usai merasa dirugikan terkait penerapan sistem tilang elektronik atau. E-TLE hingga membuat masyarakat tersebut menyerbu markas Polda Metro Jaya. Polda Metro Jaya sendiri memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Peristiwa ini juga tengah viral di media sosial salah satunya diposting oleh akun Instagram info_jakartabarat. Dalam postinganya, tampak seorang pria mengamuk ke hadapan seorang anggota polisi.

"Viral di media sosial warga protes dengan e-tilang karena merasa dirugikan," tulis akun tersebut dalam postingnya seperti dilihat pada Rabu (7/5/2025).

Dalam videonya, terlihat seorang pria merasa sudah menunggu lama tapi tidak ada kejelasan. Selain itu, ada pria lain yang komplain bila motornya terkena tilang elektronik, padahal motornya X Trail dan tidak pernah keluar rumah.

Baca Juga: Antisipasi Kecelakaan, Wali Kota Semarang Dorong Polrestabes Bangun Posko dan Sistem ETLE di Silayur

Masih dalam akun tersebut, disebutkan jika peristiwa ini terjadi pada Senin, 5 Mei 2025 yang lalu di Gedung Biru Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Penjelasan Polda Metro

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono memberikan penjelasan mengenai peristiwa ini. Dia mengatakan hal tersebut dipicu adanya mati listrik disusul gangguan listrik yang mengakibatkan gardu PLN di Gedung Biro yang mengalami kerusakan.

"Jam 13.00 sampaj jam 16.00 sore ada perbaikan dari PLN, itu mengakibatkan terjadinya down server. Jadi kemarin yang terimbas bukan hanya E-TLE tapi BPKB bagian mutasi juga offline. Nah karena di situ offline sehingga mengakibatkan server E-TLE juga mati, dengan genset tidak angkat," kata AKBP Argo.

Baca Juga: Warna Plat Kendaraan akan Diganti, Lebih Gampang Terdeteksi Kamera ETLE untuk E-Tilang

Argo mengatakan imbasnya kerusakan listrik ini berdampak pada sistem E-TLE. Namun, kendala tersebut sudah diselesaikan.

"Jadi kendalanya itu, jadi sudah diperbaiki keburu dibuat ada narasi, ada yang marah-marah itu sudah difasilitasi akhirnya minta maaf," pungkas Argo.