Gempa Bali Magnitudo 4,8, Guncangannya Terasa hingga Jember 

Ilustrasi gempa.

INDOZONE.ID - Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 yang mengguncang Bali dan sekitarnya, terjadi pada hari ini, Sabtu (3/5/2025), pukul 09.19 WIB. Gempa tersebut terasa juga di delapan kecamatan di Jember, Jawa Timur (Jatim).

Lokasi gempa berada di titik koordinat 9.40° LS dan 114.04° BT, atau tepatnya berlokasi di darat. Pada jarak 132 km barat daya Jembrana, Bali. Dengan titik pusat gempa tektonik itu, berada di kedalaman 14 km.

Petugas Pusdalops BPBD Jember pantau perkembangan gempa.

Diana Dwi Susanti, salah seorang warga Perumahan Istana Tegal Besar Jember, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, menuturkan apa yang dialaminya kala guncangan terjadi.

"Tadi saya saat itu sedang menonton televisi di rumah, tiba-tiba lampu gantung di rumah itu goyang-goyang sendiri. Padahal pintu depan rumah ditutup. Terus kayak goyang gitu beberapa detik," kata Diana saat dikonfirmasi di rumahnya.

"Langsung saya lari keluar rumah, karena kaget itu. Anak saya yang di dalam kamar juga kaget dan lompat dari kasurnya," sambungnya.

Sementara itu, Pusdalops BPBD Jember membenarkan, bahwa guncangan terasa hingga Wilayah Jember. Kepala BPBD Jember, Widodo Juliyanto, mengatakan lokasi gempa terletak di Bali.

"Gempanya di Bali, tapi di Jember juga ikut merasakan," kata Widodo.

Baca Juga: Gempa M 5 Guncang Cilacap, BPBD: Cukup Kencang

Menurut Widodo, guncangan gempa bali terasa hingga delapan kecamatan, yaitu Ambulu, Silo, Kaliwates, Arjasa, Balung, Kencong, Wuluhan, dan Patrang.

Widodo menjelaskan, bahwa belum ada laporan kerusakan karena gempa tersebut. Meski begitu, dia meminta masyarakat Jember untuk tetap waspada.

Tak lupa, dia juga meminta masyarakat Jember untuk melaporkan jika ada dampak kerusakan karena gempa ini.

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Namun demikian, himbauan bagi masyarakat untuk tetap waspada dan jangan sampai menerima info hoax. Jika ada dampak akibat gempa, kerusakan bangunan atau lainnya. Silahkan laporan ke kami," pungkas Widodo.