Kategori Berita
Media Network
Rabu, 23 APRIL 2025 • 12:05 WIB

Paus Fransiskus Tutup Usia, Inilah Tahapan 'Conclave' untuk Menentukan Penggantinya

Kardinal Gereja Katolik dari Seluruh Dunia

Setelah misa pemakaman Paus, para pemilih berjalan menuju Kapel Sistina, mengucapkan sumpah kerahasiaan lalu pintu kapel ditutup dari publik.

Para kardinal memberikan suara secara rahasia menggunakan kertas suara bertuliskan eligo in summum pontificem (Saya memilih sebagai Sri Paus).

Kertas yang telah dilipat dua kali dimasukkan ke dalam wadah khusus dan dihitung oleh tiga kardinal yang dipilih secara acak.

Hasil suara kemudian dibacakan dan dicatat di hadapan seluruh pemilih. Proses berlanjut hingga ada kandidat yang memperoleh dua pertiga suara.

Baca Juga: Profil Paus Fransiskus yang Wafat di Usia 88 Tahun setelah Berjuang Lawan Penyakit Pneumonia

Aturan pemilihan ini diatur dalam Konstitusi Apostolik Universi Dominici Gregis (Seluruh Kawanan Tuhan) yang pertama kali diterbitkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1996.

Aturan ini sempat membolehkan pemilihan berdasarkan suara mayoritas sederhana setelah 33 putaran, namun dihapus oleh Paus Benediktus XVI pada 2007.

Sebagai gantinya, jika pemilihan berlarut-larut, pemungutan suara akan dibatasi hanya pada dua kandidat teratas yang tidak diperkenankan ikut memilih sampai salah satunya memperoleh dua pertiga suara.

Publik dapat mengetahui perkembangan pemilihan melalui sinyal asap dari Kapel Sistina. Asap putih menandakan Paus telah terpilih, sedangkan asap hitam menunjukkan belum ada hasil.

Setelah Paus baru terpilih, dekan Kolegio Kardinal, saat ini dijabat oleh Kardinal Giovanni Battista Re, akan menanyakan apakah ia menerima jabatan tersebut dan nama apa yang akan ia gunakan.

Paus baru lalu mengenakan jubah putih dan tampil di balkon Basilika Santo Petrus. Di hadapan umat dan wisatawan yang memadati Lapangan Santo Petrus, kardinal diakon senior.

Lalu, Kardinal Dominique Mamberti, akan menyatakan “Habemus Papam” (Kita memiliki seorang Paus) dan memperkenalkan nama pemimpin Gereja Katolik yang baru.

Adapun persyaratan yang mumpuni untuk kandidat Paus yaitu kardinal yang dianggap “papabili”, atau paling mungkin menjadi Paus.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Guardian, TIME

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Paus Fransiskus Tutup Usia, Inilah Tahapan 'Conclave' untuk Menentukan Penggantinya

Link berhasil disalin!