"Selanjutnya yang kami lakukan untuk ungkap jelas penyebab korban meninggal. Sampel darah dan bekas miras (dibawa) ke Polda Jatim untuk keperluan forensik. Jenazah korban berada di kamar mayat RSD dr. Soebandi untuk proses autopsi," kata Sugianto.
Sementara itu, Kepala Desa Mayangan, Sunoto, juga membenarkan adanya kejadian pria meninggal setelah menenggak miras.
"Kejadiannya Selasa kemarin, ada kasus miras dan korbannya meninggal," jelas Sunoto singkat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan