Kategori Berita
Media Network
Selasa, 11 MARET 2025 • 16:22 WIB

ITF Bawuran di DIY Berbasis Cost-Benefit Mulai Beroperasi April Besok, Kota Yogya dan Sleman Siap-siap Dikenakan Tarif

Sekda DIY Benny Suharsono (kiri) dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat ditemui di ITF Bawuran, pada Selasa (11/3/2025)

INDOZONE.ID - Intermediate Treatment Facility (ITF) pusat karbonasi di Bawuran, Pleret, Bantul mulai uji coba hari ini, Selasa (11/3/2025).

Diharapkan, ITF dengan kapasitas pengolahan 50 ton sampah residu ini, mulai beroperasi penuh awal April mendatang. Rencananya, akan digunakan untuk 3 wilayah, yakni Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan, ITF Bawuran ini dikelola BUMD Aneka Dharma, dan sebagian hasilnya nanti akan masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kegiatan itu merupakan bagian dari sistem pengelolaan sampah jangka panjang menuju 2035, dan dikelola dengan pendekatan komersial.

"Karena dikelola oleh PD Aneka Darma, pendekatannya berbasis cost-benefit dan diaudit secara ketat untuk memastikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini tarifnya sebesar Rp 450 ribu per ton. Namun, tarif ini nantinya akan diformalkan dalam peraturan daerah untuk memastikan keseragaman di seluruh daerah," kata Halim saat di ITF Bawuran, pada Selasa (11/3/2025).

Harga tersebut bisa saja turun, disesuaikan dengan negosiasi yang terjadi.

BACA JUGA: Kota Yogya Potensi Penumpukan Sampah Selama Ramadan 2025, Kemenag Yogya : Minimalisir Plastik!

Halim menyebut, kebanyakan sampah di Bantul dan Kota Yogyakarta adalah sampah organik, sedangkan residu minoritas.

Ke depan sebaiknya kami memiliki instalasi organik agar dapat mengurangi total jumlah sampah,” ujarnya.

Halim menambahkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dikerahkan untuk menertibkan warga yang masih membuang sampah sembarangan.

"Namun, kami belum menegakkan aturan ini karena masih menunggu kesiapan infrastruktur di seluruh Bantul," kata Halim.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY), Beny Suharsono, berharap, sampah yang datang ke ITF tersebut sudah terpilah, sehingga bisa langsung menjalani pemrosesan.

BACA JUGA: ITF Bawuran Diluncurkan Hari Ini, Sekda Yakin DIY Bisa Bersih dari Sampah

"Sehingga ini adalah komitmen bersama untuk memastikan layanan publik terkait pengelolaan sampah se-DIY bisa berjalan," ucap Beny.

Terkait belum maksimalnya operasional ITF Bawuran, Beny memaklumi dan mengingatkan, jika ITF Bawuran sudah maksimal dalam penanganan sampah di Kota Yogyakarta.

"Tentu hari ini tidak serta merta berproses karena harus melalui uji coba-uji coba. Tapi kalau ini bisa berjalan, sebagian penanganan sampah di Kota Jogja akan bergeser di sini, tentu semua itu dengan kerja sama dengan pengelola ITF Bawuran," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

ITF Bawuran di DIY Berbasis Cost-Benefit Mulai Beroperasi April Besok, Kota Yogya dan Sleman Siap-siap Dikenakan Tarif

Link berhasil disalin!