Anies juga dianggap sebagai pelopor gerakan perubahan sehingga Sahrin ingin menjadikan ormas Gerakan Rakyat sebagai bukti bahwa gagasan perubahan itu masih hidup.
"Gagasan perubahan itu masih hidup dan bukan hanya milih Anies seorang, tetapi menjadi gagasaan publik yang terus diperjuangkan hingga akhir," kata Sahrir Hamid.
Anies Baswedan yang disebut sebagai inspirator pembentukan ormas Gerakan Rakyat ini pun terlihat menghadiri acara pendeklarasian tersebut.
Anies turut berkesempatan memberikan sambutanya.
Anies mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi dan juga mengungkapkan rasa harunya, karena ia merasa sudah mengenal seluruh anggota ormas Gerakan Rakyat sejak sebelum pelaksanaan Pilpres 2024 kemarin.
Baca Juga: Anies Baswedan Komentari Tom Lembong Usai Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi, Apa Katanya?
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga turut mengenang proses pembentukan ormas Gerakan Rakyat, yang berdiri dengan rasa semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih sejahtera, setara, dan adil.
Semua anggota yang tergabung dalam ormas Gerakan Rakyat ini juga disebut Anies memiliki peran penting dalam perjalannya saat mengikuti Pilpres kemarin.
Anies Baswedan mengaku sangat bersyukur dapat menjadi saki acara deklarasi pengukuhan ormas Gerakan Rakyat.
"Saya sangat apresiasi yang setinggi-tingginya, sebesar-besarnya terkhusus kepada mereka-mereka yang bekerja non-stop sebelum Oktober, bahkan dari Oktober sampai sekarang," ucap Anies Baswedan.
Pendirian ormas Gerakan Rakyat ini juga membuka opsi bahwa ke depannya akan menjadi kendaraan politik bagi Anies Baswedan, untuk melaju pada Pilpres 2029 sebagai sebuah partai politik.
Namun, hal tersebut pun langsung ditepis oleh ketua ormas Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid dan juga oleh Anies Baswedan sendiri.
"Kejauhan (untuk menjadi partai politik pengusungnya pada Pilpres 2029 nanti)," pungkas Anies Baswedan.
Saat ini Anies ingin berfokus pada kegiatan kegiatan sosial terlebih dahulu dengan berjuang melalui berbagai gerakan relawan yang tergabung dalam ormas Gerakan Rakyat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan