Ilustrasi perang sarung (Instagram/@memomedsos)
INDOZONE.ID - Perang sarung merupakan fenomena sosial yang kerap ditemukan di Bulan Ramadan 2025.
Fenomena perang sarung ini kerap berujung pada tindakan kekerasan, bahkan memakan korban. Sebab, sarung telah dimodifikasi dengan bagian dalam berisikan benda-benda keras, seperti batu.
Kasatreskrim Polres CianjurAKP Tono Listianto.
Oleh sebab itu, Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat (Jabar), berupaya untuk mencegah perang sarung di wilayahnya.
Salah satu cara yang dipakai adalah dengan melakukan patroli siber di dunia maya, terutama media sosial (medsos).
Selain mencegah perang sarung, patroli siber juga dimaksimalkan untuk mengantisipasi berbagai penyakit masyarakat lainnya di sejumlah titik rawan.
Mengenai pencegahan perang sarung, Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Litianto, pun buka suara.
Berkaca dari tahun lalu, dia menyebut pihak berwajib telah memetakan sejumlah lokasi rawan terjadinya perang sarung.
Baca Juga: Ngeri! Remaja Perang Sarung di Purbalingga, Polisi Temukan Bom Molotov
"Patroli siber di dunia maya kami siapkan setiap hari selama bulan puasa, termasuk tim khusus yang menggelar patroli gabungan bersama jajaran polsek di sejumlah wilayah rawan terjadi aksi perang sarung dan tawuran," kata AKP Tono Litianto di Cianjur, dikutip dari ANTARA, Senin (3/3/2025).
"Patroli siber akan lebih digencarkan guna menekan terjadinya aksi perang sarung dan tawuran yang kerap terjadi di wilayah perkotaan dan wilayah timur Cianjur sehingga tim khusus akan melakukan berbagai upaya pencegahan," ungkapnya.
Dia pun menegaskan, bahwa kepolisian bersama sejumlah petugas gabungan, bakal melakukan razia dan patroli acak ke beberapa kecamatan.
Itu merupakan bentuk upaya polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman serta tentram.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara