Napak Tilas Sejarah di Kota Cirebon, DPRD DIY Ingatkan Kaum Muda Belajar Sejarah

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto saat mendatangi salah satu lokasi napak tilas di Kota Cirebon

INDOZONE.ID - Sebagai bentuk upaya pembatinan rasa cinta tanah air bisa dijalankan dengan memberikan pemahaman sejarah budaya bangsa Indonesia lewat berkunjung ke museum, situs bersejarah.

Kendati demikian, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menegaskan ada hal yang penting dalam proses pendidikan kebangsaan yakni meneguhkan karakter bagi semua warga termasuk kaum muda.

Hal ini disampaikan politikus PDIP tersebut dalam kegiatan kunjungan ke Cirebon pada Rabu (17/2) dan Kamis (18/2) yang menyempatkan untuk melihat sejumlah lokasi bersejarah yang memiliki kaitan dengan sinau Pancasila diberbagai daerah.

"Ada yang luar biasa, kalau menengok kembali apa yang dilakukan oleh Presiden Sukarno di Cirebon. Kita bisa telusuri warisan beliau, bagaimana meghadirkan Masjid Sunan Gunung Jati di Cirebon dan latar sejarah nya perlu kita gali bersama. Alhamdulillah tadi berkesempatan laksanakan shalat ashar berjamaah di Masjid Gunungjati," kata Eko Suwanto.

Salah satu pelajaran yang penting, kata dia adalah bagaimana pemerintah beri perhatian pada tiga hal aspek ilmu pengetahuan harus diikuti dengan riset agar naskah otentik.

"Selain itu soal pentingnya pembangunan museum, ketiga perlu dibuat film atau buku yang dipublikasikan," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemda DIY agar segera merealisasikan kerjasama dengan banyak pihak guna realisasikan sinau Pancasila dan Wawasan kebangsaan.

"Di Cirebon kita lihat bagaimana kerukunan, budaya hadir dalam kehidupan masyarakat yang rukun," ucapnya.

BACA JUGA DPRD DIY Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana Hadapi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Lanjut Eko menyebut, jika otak dan jiwa manusia perlu dikenyangkan dengan pembelajaran sejarah melalui pengembangan museum Soekarno, monumen, penyusunan naskah akademik, buku, dan lain sebagainya.

"Sebagaimana pesan Bung Karno. Kalau semuanya seimbang, maka pembangunan karakter dan budi pekerti manusia, yang diikuti peningkatan kognitif, keterampilan dan kecerdasan dapat berjalan dengan baik.

BACA JUGA Monitoring Dampak Pembangunan Tol di Sleman, Ini Kata Komisi B DPRD DIY