Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
INDOZONE.ID - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro resmi di-reshuffle atau diganti Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (19/7/2025).
Satryo menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) hanya selama 122 hari. Satryo juga menjadi menteri pertama yang di-reshuffle dalam Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto dengan masa jabatan tersingkat.
Selama menjabat, Satryo memiliki beberapa kontroversi dan polemik karena gagasan yang diterapkannya, berikut di antaranya.
Satryo dikabarkan pernah memberhentikan seorang pegawai kementerian yang bertanggung jawab atas urusan rumah tangga dan hubungan masyarakat secara sepihak melalui pesan WhatsApp.
Dikabarkan, pegawai yang mengalami pemberhentian sepihak ini sudah bekerja selama 24 tahun.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Mendikti Saintek Diganti!
Pemecatan ini diduga karena Satryo merasa tidak dihormati sebab pegawainya mengganti meja tamu di ruangan lantai 18 tanpa berkoordinasi terlebih dahulu.
Penggantian meja tamu itu dikabarkan dilakukan karena dirasa telah usang, sebab meja tamu tersebut sudah ada sejak masa pimpinan sebelumnya. Namun tidak disangka bahwa hal itu berakhir pada pemutusan kontrak kerja secara sepihak.
Tindakan ini tentunya menuai kritik publik karena dianggap tidak profesional dan tidak sesuai dengan prosedur resmi.
Masyarakat yang mengetahui hal ini pun ikut turut memberikan komentar yang mengkritisi sikap Satryo yang dinilai terlalu arogan.
Sebanyak 235 pegawai negeri sipil di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melakukan aksi protes terhadap kepemimpinan Satryo di depan kantor kementerian mereka pada Senin (20/1/2025) lalu.
Dikabarkan, peserta aksi memadati depan kantor kementerian sambil membawa spanduk dengan tulisan bernada protes terhadap institusi dan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Mereka menyoroti sikap Satryo yang dianggap temperamental, termasuk dugaan penyerangan fisik terhadap salah satu pegawai. Para demonstran menuntut klarifikasi dan tindakan atas perilaku tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan