INDOZONE.ID - Politik untuk generasi muda dinilai harus bersifat menyenangkan. Hal ini agar tidak ada prespektif jika politik hanya untuk kekuasaan saja.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) Aan Eko Widiarto. Aan berharap agar remaha tidak memiliki pandangan demikian.
"Jangan sampai anak-anak kita berpandangan bahwa politik semata-mata berorientasi kekuasaan, tetapi mendudukkan betul-betul posisi politik di dalam negara," kata Aan kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
Baca Juga: Sikapi Efisiensi Anggaran, Komisi D DPRD Jember Minta GTT-PTT Tidak Dirumahkan
Dia menyebut jika semua warga negara melek politik dan bernegara, maka generasi muda akan paham bagaimana cara bernegara.
Para pemuda itu juga akan diarahkan minimal pada tiga cabang kekuasaan yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif dan akan mengenal bagaimana menjadi eksekutif, Presiden, Menteri dan pimpinan Dewan.
Baca Juga: Kasus Tabrak Bebek di Banten Ternyata Konten Lucu-lucuan, Polisi yang Rekam Diperiksa Propam
"Nah pendidikan seperti ini yang lebih mendekat kepada praktiknya, memperkenalkan ke ruang-ruang pemikiran para remaja. Kalau di sekolah kan hanya literatur. Simulasi langsung,’’ jelas Aan.
Lebih jauh, Aan menyinggung terkait program salah satu partai yang meluncurkan Program Remaja Bernegara (RBN). Dia menilai program tersebut baik dan harus ditiru oleh parpol lainnya.
"Kalau program (Remaja Bernegara) ini ditiru partai-partai lain, maka akan lebih menyebarkan banyak pengaruh kepada generasi muda. Semoga Nasdem konsisten dan kontinu, sehingga remaja sekarang menjadi dewasa, dan adik-adiknya masuk lagi untuk keberlanjutan," pungkas Aan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung