Kasus Pagar Laut Tangerang Terindikasi Ada Unsur Korupsi, Kortas Tipidkor Polri Turun Tangan

Personel Polisi Khusus Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau kecil (Polsus PWP3K) Ditjen PSDKP memasang spanduk penghentian kegiatan pemagaran laut.

INDOZONE.ID - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri turun tangan ikut mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus pemagaran laut di Tangerang.

Indikasi korupsi ini ada pada penerbitan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) laut Tangerang.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kakortas Tipidkor Polri, Irjen Pol Cahyono Wibowo.

Cahyono menyebut pihaknya sudah menerima surat dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, terkait indikasi korupsi dalam kasus ini.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Kades Kohod Soal Pagar Laut Perairan Tangerang, Sudah Dikantongi Bareskrim

"Kemarin kami sudah terima surat dari Pidana Umum, menjelaskan bahwa ada indikasi korupsi," kata Irjen Cahyono kepada wartawan Kamis (13/2/2025).

Dia mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bareskrim mengenai indikasi ini.

Meski begitu, Irjen Cahyono menyebut pihaknya masih harus melakukan pendalaman terkait hal ini.

"Kemudian sudah kami undang kemarin dan diskusi. Ada memang fakta itu tapi kami juga perlu dalami dan sekarang berproses. Kami masih tahap penelaahan," ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Sita Barang Bukti Alat Palsukan Dokumen Pagar Laut di Tangerang

Diberitakan sebelumnya, kasus pemagaran laut seluas 30 kilometer di pesisir laut Tangerang saat ini tengah diusut oleh Bareskrim Polri, atas perintah langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Bareskrim bahkan sudah menemukan adanya unsur pidana di kasus itu.

Meski sudah menemukan unsur pidana, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Proses penyidikan pun masih terus dilakukan oleh pihaknya.