Kategori Berita
Media Network
Senin, 10 FEBRUARI 2025 • 20:37 WIB

Bikin Jalan Rusak di Jember, Truk PT Imasco hanya Diperbolehkan Beroperasi Malam Hari

RDP di Ruang Komisi C, Bahas Lanjutan Konflik Jalan Rusak Jember Selatan.

INDOZONE.ID – Polemik kerusakan jalan di wilayah Jember Selatan, Jawa Timur, kembali menjadi pembahasan di Komisi C DPRD Jember.

Dalam rapat dengar pendapat (hearing) yang digelar pada Senin (10/2/2025), hadir sejumlah pihak terkait, termasuk Dishub Jember, Dishub Jatim, PU Bina Marga Jember, PU Bina Marga Jatim, Polres Jember, serta perwakilan PT Imasco Asiatic.

Hasil sementara dari pertemuan tersebut membuka peluang bagi armada truk pengangkut material semen milik PT Imasco Asiatic untuk kembali beroperasi.

Namun, truk-truk tersebut hanya diperbolehkan melintas pada malam hari guna meminimalkan gangguan bagi pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Bupati Hendy Sakit, Wabup Gus Firjaun Ambil Alih Sementara Tugas Pemkab Jember

Aturan Jam Operasional

Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, menyampaikan bahwa armada berat tersebut hanya boleh beroperasi mulai pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB.

“Sehingga kendaraan besar ini tidak mengganggu pengendara lain. Untuk kendaraan niaga ini bisa 30-36 ton, tentunya dengan MST (Muatan Sumbu Terberat) 8 ton, lebar kendaraan 2,2 meter, dan tinggi 3 meter,” jelas Ardi.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dampak dari hampir satu bulan pabrik semen PT Imasco Asiatic berhenti beroperasi akibat terhambatnya pasokan bahan baku.

Baca Juga: Atap Ruang Kelas SD di Jember Ambruk saat Hujan Deras, Tidak Ada Korban

Regulasi Berlaku untuk Semua

Menanggapi keputusan ini, Legal Manager PT Imasco Asiatic, Fendy, menyatakan akan segera melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada pimpinan perusahaan.

Ia berharap kesepakatan yang dibuat bisa segera diterapkan dan dijalankan secara adil bagi semua pihak.

“Namun memang kami mengalami downtime atau yang akrab disebut dengan berhentinya produksi lebih dari satu bulan. Di sisi lain, kami menemukan adanya ketidakseimbangan dalam penegakan regulasi, di mana usaha logistik lainnya masih menggunakan muatan lebih dari 40 ton atau lebih,” ujar Fendy.

Baca Juga: Komunitas Ulama dan Kiai Gandeng Wartawan di Jember, Tolak Peredaran Miras dan Narkoba

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bikin Jalan Rusak di Jember, Truk PT Imasco hanya Diperbolehkan Beroperasi Malam Hari

Link berhasil disalin!