INDOZONE.ID - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman (Dinkes Sleman), Khamidah Yuliati, menyampaikan update para korban dugaan keracunan makanan dalam hajatan.
Diduga, para korban keracunan makan dalam hajatan di Dusun Krasakan, RT 06/RW 14, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu 9 Februari 2025.
Disebutkanya, ada 151 orang yang diduga keracunan, dengan rincian 27 opname, 14 observasi, rawat jalan 106 orang, dan dalam proses rujukan 4 orang.
Dia pun menjelaskan, bahwa 27 orang diopname di RSUD Sleman, RSUD Muntilan, RS PKU Sleman, RSA, dan RS Queen Latifah.
"Data saat ini, 151 orang (rincinya, yaitu) 27 orang opname, observasi sebanyak 14 orang, rawat jalan sebanyak 106 orang, dan dalam proses rujukan 4 orang. Kalau yang opnamenya ada yang di RSUD Sleman, RSUD Muntilan, RS PKU Sleman, RSA, dan RS Queen Latifah," kata Yuliati kepada awak media kala meninjau para pasien di Klinik HM Sosromiharjo Sleman, Senin (10/2/2025).
Yuliati menyebut, hasil pasien yang opname tersebut, akan keluar sekira dua atau tiga hari mendatang.
"Hasilnya keluar dua atau tiga hari," ucapnya.
BACA JUGA Belasan Anak-anak di Gunungkidul Diduga Keracunan Takjil Masjid, Alami Mual hingga Diare
Dugaan sementara, penyebab banyaknya orang keracunan itu karena memakan beberapa makanan dalam hajatan tersebut.
Alhasil, pihaknya langsung membawa sampel makanan untuk diuji lab. Saat ini, masih menunggu hasil dari uji lab.
"Kami sudah mengajukan beberapa sampel makanan pada pesta tersebut (diduga penyebab keracunan) terus kemudian hasilnya masih menunggu. Kemarin itu (samplenya) ada siomay, sate, telur," tambahnya.
Disebutkan Yuliati, rata-rata keluhan para pasien, yaitu diare dan demam.
BACA JUGA Buntut Puluhan Siswa Sukoharjo Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Istana: Perketat SOP
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung