INDOZONE.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali mendirikan posko bersama siaga darurat kebencanaan selama satu bulan.
Hal tersebut sesuai dengan instruksi Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) pusat Jakarta.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Boyolali, Suparman, mengatakan, “kita mendirikan posko bersama dalam rangka mengantisipasi, bahwa bulan Februari ini kan puncaknya hujan, maka ini instruksi dari BNPB bagi Kabupaten/ Kota untuk mendirikan posko siaga bersama terkait dengan potensi bencana bansor atau banjir dan tanah longsor dan cuaca ekstrim dan yang dilibatkan untuk posko bersama ini ada 29 intansi seperti TNI/ Polri, OPD seperti dinas perhubungan, dinas sosial, baperida, PMI, pramuka peduli kwarcab boyolali hingga komunitas relawan lainnya dan untuk setiap piket posko terdiri dari 15 orang personil yang dibagi kedalam dua shift yaitu pagi dan malam."
Baca Juga: BMKG Juanda Minta Masyarakat Jatim Waspada, Ada Peningkatan Kecepatan Angin hingga 2 Februari
"Kami menghimbau pada warga yang daerahnya rawan potensi bencana seperti di kecamatan selo, tamansari, musuk, andong, sawit dan kemusu serta klego yang akhir akhir ini sering terjadi bencana, untuk terus waspada dan hati hati saat musim hujan tiba, kita juga sudah memetakan mana saja yang rawan bencana terkait cuaca ekstrim saat ini, kami juga sudah menyebar nomor WhatsApp ke setiap kepala desa di Boyolali jika ada kebencaaan terjadi, Harapannya tentu untuk memperkuat BPBD karena sebagai komando, dan untuk memperkuat dari sektor mitigasi yang melibatkan sejumlah instansi baik TNI/ Polri, PMI, Tagana maupun relawan semakin erat dalam rangka penanganan bencana agar lebih cepat, karena prediksi BMKGpusat bahwa bulan Februari ini puncak dari musim hujan, dan kita mendirikan poskobersama ini hingga 28 Februari 2025 mendatang," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah instansi yang ikut dalam posko kebencanaan tersebut seperti gerakan pramuka Kwarcab Boyolali yang mengirimkan belasan orang anggota pramuka peduli untuk mengikuti apel siaga kebencanaan yang digelar di halaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali.
Selain menggelar apel kesiap siagaan bencana di halaman kantor BPBD Kabupaten Boyolali juga didirikan posko siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.
Anggota pramuka peduli kwarcab boyolali, Pariman, mengatakan, “kami dari kwarcab boyolali atau dari pramuka peduli kita mendapatkan jatah 7 shift dan setiap shift dua personil, mulai dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam atau jam 7 malam sampai jam 7 pagi, tugasnya adalah yang pertama memonitoring kejadian kejadian yang terjadi di wilayah kabupaten boyolali terkait kebencanaan seperti banjir, tanah longsor maupun kejadian lainnya dan itu kita laporkan ke posko induk sini lalu jika terjadi di daerah bisa langsung kita tangani. Yang kedua kita tetap memonitoring wilayah wilayah yang dianggap rawan bencana khususnya di daerah yang kontur tanahnya miring, seperti di lereng merapi merbabu,” jelasnya, Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga: Kebakaran di Los Angeles Jadi Sorotan Dunia, antara Bencana dan Karma?
Mewakili ketua gerakan pramuka kwarcab Boyolali, Supana, Pelaksana humas Kwarcab Boyolali, Eksani, menjelaskan, “kita mendapat jatah 14 orang untuk mengikuti posko bersama siaga darurat kebencanaan di BPBD Boyolali, sesuai arahan pimpinan bahwa dalam rangka ikut serta memonitoring dan mitigasi kebencanaan di boyolali, dari kwarcab boyolali mengirimkan 14 orang anggota pramuka peduli ke posko siaga bencana di BPBD Boyolali, mereka nantinya terbagi kedalam 7 shift dalam sebulan, yaitu shift pagi dan malam.
"Harapan kami tentunya anggota pramuka peduli nantinya bisa menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan rencana kegiatan dan sesuai arahan dari pimpinan posko, nantinya kita dari kwarcab boyolali juga akan memonitoring anggota pramuka peduli saat pergantian shift atau saat apel di halaman BPBD Boyolali," pungkasnya, Sabtu (1/2/2025).
Bagi warga Boyolali yang akan memberikan info terkait kebencanaan bisa langsung datang ke posko siaga bencana di halaman BPBD Boyolali atau melalui telpon dan WhatsApp 08112950033 dan media social @bpbdboyolali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung