Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 25 JANUARI 2025 • 14:08 WIB

Pedagang Pantai Parangtritis Keluhkan Tumpukan Sampah: Paling Banyak Diangkut Pakai Truk

Suratini (48), pedagang dari Asosiasi Paguyuban Asongan Club Pantai Parangtritis

INDOZONE.ID - Salah satu warga sekitar Pantai Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul, DIY, yang juga merupakan pedagang dari Asosiasi Paguyuban Asongan Club Pantai Parangtritis, Suratini (48) mengaku sampai saat ini masih mengeluhkan tumpukan sampah yang terjadi di pantai tersebut.

Bahkan, ungkap Suratini mengatakan, penumpukkan sampah terbanyak terjadi karena musim hujan dalam waktu akhir-akhir ini.

"Paling berat ya musim penghujan seperti ini. Jadi sampahnya banyak banget," katanya kepada wartawan saat ditemui usai mengikuti acaea peluncuran Program Gerakan Wisata Bersih (GWB) oleh Kementerian Pariwisata Indonesia dilokasi, Kamis (23/1/2025).

Disebutnya paling parah yakni pada tahun 2024 lalu, yang mana satu harinya harus diangkut menggunakan alat berat.

"Pokoknya kalau musim penghujan kayak gini banyak banget, ini enggak begitu kayak tahun lalu. Tahun lalu ada berbagai sampah-sampah seperti bambu dan lain-lain, jadi harus pakai truk atau alat berat, saking banyaknya," ucapnya.

Melihat kondisi tersebut, ia bersama para anggota paguyuban lainnya beserta tim petugas kebersihan setempat dengan kompak melakukan bersih-bersih pantai.

"Setiap hari (dibersihkan). Soalnya kan kita sama-sama jualan disitu dan biar pengunjung juga enak, kita nyaman. Selain kita juga ada tukang bersih-bersih, kita bantu dinas," ujarnya.

Karena kondisi pantai yang kotor itu, kata dia menyebut, banyak wisatawan yang protes karena pantai kotor.

"Ya kadang-kadang, ada wisatawan yang sebetulnya mau beli makanan ke saya tapi mungkin lihat kondisi seperti itu (kotor), ya enggak jadi," tuturnya.

Lanjut Suratini mengungkapkan bahwa, sampah-sampah di kawasan pantai Parantritis yakni berasal dari sungai yang meluap. Kebanyakan materialnya di pantai tersebut adalah plastik.

"Sampah-sampah disini berasal dari sungai yang meluap, banyak sekali. Meski sudah dibersihkan awalnya, tapi kadang - kadang sampah dateng lagi (silih berganti). Ini kayak acara seperti ini bisa dateng lagi (sampahnya)," ungkapnya.

Selama membersihkan tumpukan dan luberan sampah itu memakan waktu lebih dari dua jam.

"Waktu pembersihannya lebih dari dua jam. Tapi kalau bareng orang banyak enggak nyampe, paling satu jam sudah bersih," ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pedagang Pantai Parangtritis Keluhkan Tumpukan Sampah: Paling Banyak Diangkut Pakai Truk

Link berhasil disalin!