"Kami di Komisi 4 akan terus mengawal program-program ini agar berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.Ini penting untuk memastikan keberlanjutan swasembada pangan yang menjadi agenda nasional sekaligus memperkuat daya saing sektor pertanian kita di tingkat global," tutur Titiek.
Selain itu, lanjut putri dari Presiden ke-2 juga menyebut bahwa, terhadap infrastruktur irigasi dan tata kelola sumber daya air yang berkelanjutan harus menjadi prioritas untuk mencegah dampak bencana di masa yang akan datang.
"Perlunya dukungan teknologi dan inovasi dalam sektor pertanian juga harus terus ditingkatkan agar pertanian kita mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan tantangan lainnya," ucap Titiek.
Titiek berharap, kegiatan kali ini menjadi inspirasi bagi daerah lain sebagai awal dari kebangkitan sektor pertanian di Poncosari.
"Dengan semangat kebersamaan, kita bisa membangun masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan," tegas Titiek.
BACA JUGA Dalih Impor Beras 3,5 Juta Ton, Mentan: Demi Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri!
Wagub DIY menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan terkhusus di DIY.
"Saya menyambut hangat dan mengucapkan selamat datang di DIY kepada Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia atas setiap langkah dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai pilar kedaulatan bangsa dan yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia. Tentu, ini bisa menjadi momen berharga bagi Kabupaten Bantul karena berlangsungnya agenda panen sekaligus penanaman kembali padi. Ini sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan," kata Wagub.
Wagub pun kembali menekankan bahwa Pemda DIY terus berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian.
"Kami menegaskan pula komitmen penuh dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Dan kami percaya bahwa petani adalah pilar ketahanan pangan sekaligus motor penggerak ekonomi daerah dan negara," tutur Wagub.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung