Menu makan bergizi gratis hari pertama di Kabupaten Sleman
INDOZONE.ID - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini masih mengalami penundaan.
Padahal, dua wilayah di DIY yakni Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunung Kidul telah melaksanakan program MBG dijadwalkan yang diluncurkan pada Senin (13/1).
Komandan Kodim Bantul 0729, Letkol Inf Muhidin menyampaikan, alasan belum terselenggaranya program MBG, lantaran dapur sehat yang ditargetkan memiliki luas 20 x 30 meter di Kurahan II, Murtigading, Sanden, Bantul belum selesai.
"Saat ini kesiapannya baru pembuatan dapur. Kami di Kodim Bantul terhadap pelaksanaan MBG ini hanya ada satu dapur yakni di Koramil Sanden. Disana dibangun diatas tanah Angkatan Darat yang sudah bersertifikat. Sementara tanah kita koramil-koramil lain kan sifatnya masih pinjam pakai dari Pemda. Dilokasi Sanden itu juga ada rumah kosong yang bisa kita gunakan untuk tambahan," katanya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).
Karena belum selesainya pembangunan dapur itu, pihaknya belum bisa memastikan terkait kapan waktu pelaksanaan MBG termasuk mengenai komoditas bahan baku.
"Kami belum bisa memastikan karena jumlah siswa disini banyak ya dan untuk satu kecamatan saja lebih dari 5000 siswa sehingga ya minimal ada 2 dapur. Jadi, soal pendistribusian dan sebagainya belum ada mekanisme yang pasti," tuturnya.
"Karena kalau sekarang hanya perintah tertulis bahwa pembangunan dapur harus selesai bulan ini. Dan pekerja yang ada dapur itu masih dipegang pihak ketiga. Artinya, TNI bukan yang bangun tapi pihak ketiga (PT yang kerjasama dengan Badan Gizi Nasional), TNI hanya sebagai koordinator dan mendampingi," lanjutnya.
Meski begitu, Muhidin menyebut saat ini pembangunan dapur tersebut mencapai 50 persen. Dia berharap, pada akhir bulan Januari ini akan selesai secara keseluruhan.
"Intinya, kami berharap pada akhir Januari atau awal bulan Februari sudah harus selesai apalagi saat ini sudah 50 persen," imbuhnya.
Terkait kendala pembangunan, menurut Muhidin hanya terkendala cuaca hujan.
"Kalau kendala sementara hanya hujan karena beberapa hari ini kan cuaca hujan, tapi Insyallah selesai tepat waktu di akhir bulan ini," tegasnya.
Setelah dapur tersebut selesai akan diberikan kepada sekitar 2.584 penerima manfaat yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung