Ilustrasi pesta mesum tukar pasangan. (Freepik)
INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya diketahui baru saja berhasil membongkar kasus event pesta mesum tukar pasangan yang sudah berlangsung di Bali dan Jakarta. Pasangan suami istri (pasutri) diketahui menjadi dalang dari kegiatan itu.
Sabtu, 11 Januari 2025, Indozone merangkum singkat fakta-fakta dari balik kasus ini mulai dari temuan polisi, penyamaran, penangkapan hingga terkuaknya motif di balik terselenggaranya event tersebut.
Berikut fakta-faktanya:
Kasus ini diketahui mulai terbongkar diawali dari adanya patroli siber kepolisian. Dalam patroli ini, Polda Metro Jaya menemukan adanya sebuah situs berisi pendaftaran peserta pesta seks dan tukar pasangan.
Dalam situs tersebut, para peserta tidak dipungut biaya saat melakukan pendaftaran. Usai mendaftar, para peserta akan bertemu untuk membahas agenda pesta seks tersebut.
Baca Juga: 17 Ribu Member Pesta Mesum Tukar Pasangan Bali-Jakarta Terancam Terjerat Pidana
Undercover atau penyamaran dilakukan oleh polisi saat menangani kasus tersebut. Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Pol Roberto Pasaribu sebelumnya menyebut jika pihaknya tidak bisa melakukan penyamaran lebih lama.
"Kami berfikir ini tidak bisa untuk kami lakukan undercover terlampau lama termasuk kenapa kemarin kita melakukan pengungkapan segera Dikarenakan dalam waktu dekat ini sudah ada satu buah forum chatting yang juga di aplikasi tersebut untuk mengadakan pesta seks yang melibatkan warga negara asing," kata Roberto.
"Jadi kami berpikir ini tidak bisa untuk kami lakukan undercover terlampau lama," sambungnya.
Dalam perjalananya, Polda Metro Jaya menangkap pasangan suami istri dalam kasus ini. Keduanya berperan membuat dan mengelola website sekaligus menjalankan event pesta seks tersebut.
Kepada polisi, tersangka mengakui perbuatanya. Dalihnya tidak lain adalah fantasi seksual.
"Yang bersangkutan motif yang pertama adalah motif hasrat seksual. Jadi salah satu pasanganya selalu berfantasi tidak bisa untuk melakukan hubungan seksual layaknya seorang dewasa apabila tidak ada orang lain," kata Roberto.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan