Pasutri Pengelola Pesta Tukar Pasangan Bali-Jakarta Kelola Website Pendaftaran, Membernya Capai 17 Ribu Orang

Konferensi pers Polda Metro Jaya Kasus pesta seks tukar pasangan dan kasus penjualan video porno. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya menyebut pasangan suami istri pengelola event pesta seks tukar pasangan di Bali dan Jakarta diketahui menggunakan sebuah website untuk mengelola pendaftaran para peserta. Di website tersebut, ternyata sudah ada sebanyak belasan ribu member.

"Terhadap situs ini, didalamnya terdapat 17.732 member yang sudah ikut serta di dalam komunitas pesta seks ini," kata Kasubdit 4 Direktorat Tindak Pidana Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Baca Juga: Ekonomi Jadi Motif Pria Bekasi Jual Video Porno Rp 10 Ribu Langganan 3 Bulan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Komnbes Pol Roberto Pasaribu menyebut kedua tersangka membuat situs bernama swxxx.com untuk menampuk pendaftaran para peserta. Yang membuat menarik calon peserta, proses pendaftaran tidak dipungut biaya.

"Masuk sebagai member gratis, hanya dengan catatan, ini situs dipakai untuk sarana pertemuan dengan model bertukar pasangan," kata Roberto.

Di website tersebut, para peserta akan melakukan pendaftaran. Setelahnya, mereka akan bertemu alias kopi darat untuk menentukan lokasi dan waktu acara pesta seks tersebut.

"Mereka akan melakukan kopi darat untuk melakukan pertemuan menentukan tanggal dan tempat diman, jadi perkenalannya setelah sepakat," paparnya.

Baca Juga: Motif Pasutri Gelar Pesta Asusila Tukar Pasangan, Polisi: Hasrat Seksual Hingga Fantasi!

Pesta Seks Tukar Pasangan di Bali dan Jakarta

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil membongkar aktivitas pesta seks tukar pasangan yang sudah berjalan di wilayah Bali dan Jakarta.

Aktivitas pesta seks ini sudah berjalan satu tahun lamanya dengan 10 agenda pesta yang sudah terlaksana.

Dalam kasus itu, Polda Metro Jaya menangkap pasangan suami istri yang berperan sebagai pembuat acara pesta seks. Motif kedua tersangka melakukan aksinya tidak lain karena fantasi seks dan faktor ekonomi.