Seorang juru bicara Jeju Air mengatakan pihaknya sedang mencari rincian tentang kecelakaan tersebut, termasuk jumlah korban dan penyebabnya.
Pekerja penyelamat sedang berusaha membantu penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat yang dikabarkan selamat.
Baca Juga: Siapkan Revolusi Penerbangan, China Uji Coba Pesawat Penumpang Supersonik Kecepatan 5.000 km/jam
Otoritas menyebutkan dari data manifest penumpang tercatat 173 penumpang merupakan warga Korea Selatan, sedangkan dua sisanya merupakan warga negara Thailand.
Rute internasional Muan-Bangkok baru diluncurkan tiga minggu yang lalu, pada 8 Desember, 2024. Bandara regional Muan tersebut mengoperasikan rute ke 18 tujuan internasional di sembilan negara selama musim dingin ini.
Agensi kebakaran nasional mengatakan api pada awalnya dapat dikendalikan pada pukul 9.46, 43 menit setelah panggilan darurat pertama diterima pada pukul 9.03.
Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyerukan "semua peralatan dan personel yang tersedia dikerahkan" untuk operasi penyelamatan dan sedang menuju ke lokasi kecelakaan.
Para ahli mengatakan industri penerbangan Korea Selatan memiliki catatan yang bagus dalam hal keselamatan.
Ini adalah kecelakaan fatal pertama yang dialami Jeju Air, salah satu maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, sejak diluncurkan pada tahun 2005.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yonhap News