Kondisi PKL Yang Berjualan di Pinggir Jalan Seberang Alun-Alun Jember Nusantara.
INDOZONE.ID - Usai soft launching Alun-Alun Jember Nusantara hari Sabtu (14/12/2024) lalu, para Pedagang Kaki Lima (PKL) mengeluh soal lokasi jualan mereka.
Sementara ini, PKL diminta untuk berjualan di sepanjang Jalan Kartini, Depan Masjid Jami’ ataupun di sepanjang depan Kantor Pemkab Jember. Mereka dihimbau untuk tidak berjualan di dalam wilayah Alun-alun Jember Nusantara.
Baca Juga: HKSN di Yogya, Mensos Gus Ipul: Semangat Gotong Royong Bangsa ini Begitu Kuat
"Ya Alhamdulillah mas untuk alun-alun sudah bagus sekarang. Apalagi ada layar televisi besar itu. Kemarin nonton pembukaan juga nobar. Lumayan penghasilannya, saya berjualan es jeruk omset bersih sekitar Rp 500 ribu semalam," kata salah seorang PKL Hariyanto.
"Tapi ya gitu, masak selamanya seperti ini. Kita berjualan dan tidak rapi. Kami akui masih berantakan lokasinya. Ya semoga lah pak bupati ada solusi jadi bisa jualan dan nyaman. Kita ya ngeman, alun-alun bagus tapi kok masih berantakan," lanjutnya.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengatakan, pemkab setempat sudah mempunyai perencanaan atau blueprint 3D terkait lokasi jualan bagi PKL dan UMKM.
Alun-Alun Jember Nusantara nantinya akan terintegrasi dengan Gedung Nusantara, dan akan ada bangunan tiga lantai di Jalan Citarum. Rencana bangunan tiga lantai ini, dianggap menjadi tempat baru untuk para pedagang berjualan.
Tidak hanya itu, Hendy juga berharap, dengan dibangunnya gedung tersebut mampu mengatasi permasalahan kepadatan di area alun-alun.
Baca Juga: Mengawal Asta Cita, Bea Cukai Batam Ekspos Kinerja Pengawasan
Untuk menghubungkan ketiga lokasi tersebut, akan dibuat sky bridge (jembatan layang). Bagi para penjual UMKM akan ditempatkan di jembatan layang baik yang berjualan batik ataupun usaha skala mikro lainnya.
Terkait perencanaan ini, Hendy berharap, akan berlanjut di tahun 2025 oleh Pemerintah Kabupaten Jember baru. Sebab, hal ini akan berdampak kepada wajah alun-alun yang modern serta ramah untuk anak dan keluarga.
"Nantinya akan jadi satu terintegrasi sistem, wajah alun-alun. Di sana ada pelayanan wisata, PKL, lokasi ekonomi kreatif, dan UMKM di dalamnya,” ujar Hendy.
Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung