Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim, Simbol Harmoni Antarumat Beragama

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim, infrastruktur yang menghubungkan dua tempat beribadah.

INDOZONE.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim, sebuah infrastruktur bersejarah yang menghubungkan dua tempat ibadah ikonik di Jakarta, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Peresmian Terowongan Silaturahim ini dilaksanakan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh para tokoh lintas agama, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum.  

Baca Juga: Prabowo Subianto Cetak Rekor Dunia Sebagai Presiden dengan Suara Tertinggi dalam Sejarah Pilpres Global

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim, infrastruktur yang menghubungkan dua tempat beribadah.

Dalam sebuah unggahan resmi di akun Instagram Presiden Prabowo, @presidenrepublikindonesia, ia menyampaikan bahwa terowongan ini menjadi simbol harmoni antarumat beragama di Indonesia.

“Terowongan ini menjadi simbol harmoni antarumat beragama sekaligus cerminan kebanggaan atas keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia,” tulisnya.  

Terowongan Silaturahim merupakan proyek strategis yang dibangun untuk mempererat hubungan antara komunitas Islam dan Kristen di Indonesia.

Terowongan Silaturahim, infrastruktur yang menghubungkan dua tempat beribadah.

Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, yang letaknya berseberangan di kawasan Jakarta Pusat, telah lama menjadi simbol toleransi dan keberagaman bangsa.

Dengan adanya terowongan ini, keduanya kini terhubung secara fisik, mencerminkan hubungan yang lebih erat antara umat beragama.    

Peresmian Terowongan Silaturahim ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga nilai-nilai kebhinnekaan. 

Terowongan Silaturahim bukan sekadar penghubung fisik antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, tetapi juga simbol nyata dari semangat toleransi, persatuan, dan harmoni yang menjadi karakter bangsa Indonesia.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Efisiensi APBN Harus Diutamakan, Ketahanan Pangan Jadi Prioritas