Kategori Berita
Media Network
Kamis, 12 DESEMBER 2024 • 08:54 WIB

Presiden Prabowo: Efisiensi APBN Harus Diutamakan, Ketahanan Pangan Jadi Prioritas

Presiden Prabowo Subianto (Tangkapan layar BPMI Setpres)

INDOZONE.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya efisiensi dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kesejahteraan rakyat.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti perlunya pengelolaan anggaran yang hemat dan bebas dari kebocoran.

“Kita harus sekali lagi saya tekankan, hemat. Kita harus kurangi kebocoran dari anggaran. Saya bertekad untuk memerangi kebocoran di semua tingkat,” ujarnya.

Baca Juga: Apel Kasatwil Dihadiri Presiden Prabowo, Kapolri Sekaligus Laporkan Capaian Kinerja Desk Pemberantasan Narkoba

Ia juga menginstruksikan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mengurangi pengeluaran yang tidak produktif, seperti kegiatan seremoni, kajian, dan seminar yang berlebihan. Ia mengimbau agar anggaran lebih diarahkan pada upaya langsung menyelesaikan masalah masyarakat.

“Sekarang saatnya adalah mengatasi masalah langsung,” tegasnya.

Prabowo menekankan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas utama pemerintah. Ia menilai, kemampuan negara untuk menjamin kebutuhan pangan rakyat merupakan faktor penting dalam menjaga keamanan nasional.

“Saya berkeyakinan tidak ada negara yang aman kalau negara itu tidak bisa menjamin makan untuk seluruh rakyatnya,” katanya.

Untuk mendukung kemandirian pangan, Presiden RI ke 8 itu mendorong pengembangan lumbung pangan nasional hingga tingkat desa. Ia menyebutkan bahwa tradisi lumbung pangan merupakan warisan kearifan lokal yang harus dilestarikan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tekankan Efisiensi Penggunaan APBN kepada Kementerian dan Pemerintah Daerah

“Ini adalah kearifan bermasyarakat nenek moyang kita ribuan tahun. Kita belajar tiap desa punya lumbung desa,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya swasembada energi sebagai langkah strategis bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia termasuk sedikit negara yang memiliki potensi besar untuk mencapai kemandirian energi, bersama dengan Brazil dan Kongo.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Presiden Prabowo: Efisiensi APBN Harus Diutamakan, Ketahanan Pangan Jadi Prioritas

Link berhasil disalin!