Meskipun sempat tertunda, pencairan honor ini menjadi bukti perhatian Pemkab Jember terhadap guru ngaji.
Hendy berharap para guru ngaji terus berkontribusi, tidak hanya mengajar anak-anak, tetapi juga orang dewasa dan orang tua yang belum paham ngaji.
“Harapan kita, guru ngaji tidak hanya ngajari santri anak-anak saja, tapi juga di sekitarnya masih ada orang dewasa, orang tua yang belum paham tentang ngaji,” tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: