Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 30 NOVEMBER 2024 • 20:01 WIB

Cerita Warga Pekalongan yang Lulus Wisuda di UNY Tanpa Skripsi : Lulus Dengan IPK 3,95

Mega Setya Handayani, wisudawati UNY asal Pekalongan, Jawa Tengah yang lulus predikat cumlaude tanpa skripsi

INDOZONE.ID - Wisuda UNY Periode November hari ini (30/11) membawa arti tersendiri bagi Mega Setya Handayani, yakni seorang mahasiswi program studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi tersebut adalah pemegang indeks prestasi kumulatif tertinggi untuk jenjang sarjana yaitu 3,95.

Gadis kelahiran Pekalongan, 7 Agustus 2003 tersebut berkisah, awalnya dirinya gagal masuk PTN melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. Berkat prestasinya selama duduk di bangku SMA dalam bidang baca puisi, baris-berbaris, sesorah atau pidato Bahasa Jawa baik di tingkat kabupaten hingga nasional, menjadi pendukung yang signifikan untuk mendaftar melalui jalur seleksi mandiri talent scouting di UNY, dan diterima sebagai mahasiswa baru.

Alhasil alumni SMAN 1 Kesesi tersebut diterima pada program studi PGSD.

“Pilihan PGSD bukan hanya karena minat saja namun merupakan arahan dari orang tua saya karena UNY juga dikenal sebagai salah satu kampus pendidikan terbaik di Indonesia” ungkap Mega.

Baca Juga: Apes! Motor Ojol Ini Dibawa Kabur Penumpang yang Ngaku Polisi di Jaktim

Meski pada semester 1 dan 2 perkuliahan dilakukan secara daring karena masa pandemi, hal ini tidak menyurutkan semangatnya. Mega tetap berusaha aktif dalam diskusi perkuliahan dan konsisten menyelesaikan tugas dengan maksimal.

Slama perkuliahan daring, ia bahkan mengikuti berbagai perlombaan tingkat nasional, seperti baca puisi, esai, dan fotografi. Hingga pada akhirnya, Mega berhasil meraih juara karena Mega percaya bahwa kuliah tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang pengembangan diri melalui berbagai kegiatan.

Perkuliahan secara luring dimulai pada semester 3 dan, Mega mulai aktif berkegiatan. Pada semester ini Mega terpilih sebagai juara 2 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas.

"Saat libur semester 4, saya berkesempatan mengikuti program volunteer pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Departemen Sosmas BEM FIPP UNY di Kulon Progo. Program ini memberikan pengalaman berharga karena saya bisa belajar langsung dari masyarakat," ujar Mega.

Kemudian lada semester 5, Mega diterima dalam program Kampus Mengajar Angkatan 6 di SD Muhammadiyah Tanjungsari, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Program ini menjadi tantangan tersendiri karena ia harus membagi waktu antara kewajiban kuliah daring semester 5 dan kegiatan di sekolah.

Baca Juga: Video AI Hendy Siswanto Tersebar di Medsos, Ucapan Terima Kasih Berbalut Teknologi Dari HSC

“Saya besyukur melalui program ini mendapatkan ekuivalensi nilai untuk KKN dan PK di semester 7, sehingga saya tidak perlu menjalani kedua program tersebut," kenang Mega.

Prestasi putri pasangan Sis Setiyono, S.Pd.SD dan Subiyati, S.Pd.SD tersebut mencapai puncaknya pada semester 6 dimana Mega bersama tim berhasil meraih juara 1 pada Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2024 di IPB Bogor pada bidang lomba Microteaching Digital. Prestasi dalam LIDM ini membuat Mega tidak perlu menjalani sidang skripsi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cerita Warga Pekalongan yang Lulus Wisuda di UNY Tanpa Skripsi : Lulus Dengan IPK 3,95

Link berhasil disalin!