Kategori Berita
Media Network
Jumat, 25 OKTOBER 2024 • 12:52 WIB

4 Negara Asia Tenggara Resmi Jadi Mitra BRICS Termasuk Indonesia

Presiden Rusia Vladimir Putin dan peserta lain termasuk Menlu RI Sugiono (barisan belakang, kedua dari kiri) berfoto bersama Outreach/BRICS Plus di KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis, 24 Oktober 2024.

INDOZONE.ID - Empat negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand, telah bergabung sebagai mitra BRICS, sebuah kelompok ekonomi berkembang yang dipandang sebagai tandingan kekuatan Barat.

Meskipun belum menjadi anggota penuh, bergabungnya mereka dengan BRICS diharapkan dapat memperluas kesempatan perdagangan dan memperkuat hubungan internasional.

Pada 24 Oktober 2024, akun media sosial @BRICSInfo mengumumkan bahwa total ada 13 negara baru yang bergabung sebagai mitra BRICS.

Baca Juga: Presiden Brasil Membatalkan Kunjungan ke BRICS Setelah Alami Pendarahan Otak Ringan Akibat Terjatuh

Selain empat negara Asia Tenggara tersebut, negara-negara lain yang juga bergabung termasuk Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan.

BRICS, yang pertama kali dibentuk pada 2006, awalnya hanya beranggotakan Brasil, Rusia, India, dan China.

Afrika Selatan bergabung pada 2010, sementara Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota baru tahun ini.

Baca Juga: BRICS Semakin Kokoh, Thailand Serahkan Surat Permohonan Resmi Ajukan Keanggotaan

Saat ini, BRICS mewakili ekonomi global senilai lebih dari 28,5 triliun dolar AS atau sekitar 28 persen dari total ekonomi dunia. Pertemuan tahunan BRICS kali ini diselenggarakan di Kazan, Rusia, dari 22-24 Oktober 2024.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, mengatakan bahwa menjadi mitra BRICS memberikan peluang perdagangan yang lebih besar bagi negaranya, mengingat total populasi negara-negara BRICS mencapai 3,2 miliar orang.

Malaysia juga akan mendorong kerja sama dengan negara-negara Global South, terutama saat memimpin ASEAN tahun depan.

Dalam pernyataan tertulis pada 24 Oktober, Mohamad Hasan menekankan bahwa keinginan Malaysia untuk bergabung dengan BRICS merupakan upaya untuk menjaga posisi netral dan mandiri negara tersebut, sekaligus membuka peluang baru dalam bisnis dan investasi.

Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli, dijadwalkan menyampaikan pidato nasional Malaysia pada KTT BRICS yang diadakan pada 24 Oktober.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

4 Negara Asia Tenggara Resmi Jadi Mitra BRICS Termasuk Indonesia

Link berhasil disalin!